JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bakal tetap dijual dan tidak dikurangi.
Alasannya, BBM pertalite menyuplai 80 persen penjualan BBM Pertamina.
Berbeda dengan premium yang kontribusi penjualannya kecil, sehingga wacana penghapusan BBM pemium mengemuka.
Bahkan, Ahok meminta pemerintah serta DPR memberikan subsidi untuk pertalite bila penjualan premium nanti dihapus.
"Pertalite tetap dijual dan tidak dikurangi. Subsidi bisa beralih ke pertalite. Itu yang seharusnya jika subsidi BBM," kata Ahok kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Namun, Ahok enggan mengungkapkan, berapa besar usulan subsidi untuk Pertalite.
"Soal teknis bisa ke Direksi," ujarnya.
Untuk diketahui, Ahok mengisyaratkan penjualan BBM jenis premium akan dihapus tahun depan. Alasannya, karena kontribusi penjualan premium kecil.
"Penjualan premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM," sambungnya.
Di kesempatan berbeda, Kementerian ESDM juga mengisyaratkan akan menghapus Premium.
Hal itu terlihat dari upaya pemerintah yang terus mendorong masyarakat untuk melakukan transisi penggunaan BBM dari premium ke pertalite.
Adapun pengalihan bahan bakar ini bertujuan agar Indonesia secara bertahap melakukan transisi ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan.