Berita
Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 08 Apr 2022 - 23:03:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggap Gagal Urus Minyak Goreng, Politikus Demokrat Minta Mendag Lutfi Mundur

tscom_news_photo_1649433789.jpg
Didi Irawadi Syamsuddin Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin menilai, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi tak mampu mengatasi masalah melonjaknya harga hingga kelangkaan barang kebutuhan pokok. Kegagalan Mendag M Lutfi, menurutnya, ditunjukkan dengan masih mahalnya harga minyak goreng (migor) yang sudah terjadi sejak berbulan-bulan lalu.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin merespons masih mahalnya harga barang kebutuhan pokok saat memomentum bulan suci Ramadhan. Salah satu barang kebutuhan pokok yang masih meroket saat ini ialah minyak goreng.

“Langkanya dan mahalnya kebutuhan pokok, apalagi meroketnya harga minyak goreng yang sudah berbulan-bulan terjadi, tanda Menteri Perdagangan memang tidak mampu mengatasi masalah,” kata Didi, Jumat, (8/4/2022).

Didi mendesak, agar eks Duta Besar Amerika Serikat (AS) dapat mundur dari jabatan Mendag. Pasalnya, M Lutfi tidak bisa mengatasi mafia minyak goreng yang diduga menjadi biang dari permasalahan migor di tanah air saat ini.

“Sudah harus mundur, dugaan mafia minyak goreng dan lain-lain, yang sudah jelas tidak bisa diatasi apakah tidak membuat malu sang menteri? Apalagi sang menteri juga pernah bilang ada mafia minyak goreng tersebut,” papar Didi.

Didi menegaskan, jika saat ini rakyat Indonesia menunggu solusi terkait dengan permasalahan tata kelola migor dan kebutuhan pokok. Didi meminta, harus ada sosok pemimpin yang kuat untuk dapat memberantas keberadaan mafia migor tersebut.

“Saat ini rakyat menunggu solusi soal minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Harus ada pemimpin kuat yang bisa sikat para mafia tersebut. Selanjutnya bisa atasi dan menata kembali kebijakan terkait harga yang tidak terjangkau tersebut,” tegas Didi.

Didi mengaku ironis lantaran di negeri dengan sawit melimpah ruah dan merupakan produsen kelapa sawit (CPO) terbesar dunia menjual migor mahal kepada rakyatnya.

“Justru rakyatnya harus membeli sangat mahal minyak gorengnya,” tandas Didi.

tag: #minyak-goreng  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement