JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerhati kebijakan politik, Uchok Sky Khadafi mendorong agar pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) memperjuangkan hak pengelolaan haji secara bergiliran.
Misalnya, Uchok menambahkan, Pemerintah bisa menginisiasi pembentukan badan musyawarah haji tingkat internasional.
"Isinya negara negara mayoritas muslim anggotanya. Jadi Mereka nantinya yang membuat dan menghasilkan keputusan soal biaya dan lainnya secara musyawarah. Jadi jangan Arab mulu yang suka-suka dia bikin keputusan," kata Uchok kepada wartawan, Jum"at (3/6).
Uchok juga meyakini, jika pengelolaan ibadah haji dilakukan secara bersama maka, berbagai problem yang terjadi di dunia muslim bisa terurai.
"Berapa triliun uang jemaah haji yang dinikmati Arab Saudi. Mending kalau mereka salurkan lagi uangnya untuk membantu mengurangi kantong-kantong kemiskinan di negara-negara muslim, harus di audit itu Arab Saudi. Yang ada mereka pakai buat beli senjata dan biayai keberadaan puluhan ribu tentara asing di sana," ungkapnya.
Uchok juga menyarankan agar pasukan penjaga keamanan di tanah suci itu di datangkan dari negara-negara muslim.
"Tiap negara muslim kirimkan pasukan penjaganya. Ngapain kasih pangkalan militer ke Amerika. Ka"bah milik umat Islam dan harus dijaga oleh pasukan dari negara-negara dengan mayoritas muslim," tandasnya.
Uchok juga meminta agar Kemenag tidak hanya berkutat pada persoalan jemaah dalam negeri.
"Jangan bisanya naikin biaya haji dan minta tambah anggaran doank. Tunjukan donk kapasitas diplomasi kita di tingkat internasional. Jangan jago kandang doank tapi main yang jauh biar kelihatan wibawanya," sindir Uchok.
"Pengelolaan ibadah haji saat ini jangan seperti ketum GP Ansor yang tidak mau diganti-ganti. Yang seharusnya digilir dong sama halnya dengan wacana tadi yang saya kemukakan soal pentingnya negara-negara lain diberikan hak kelola pelaksanaan ibadah haji," tegas pria penyuka kue Khongguan ini.