Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 18 Sep 2022 - 19:36:44 WIB
Bagikan Berita ini :

PB HMI Resmi Lantik Pengurus Badko HMI Jabodetabek-Banten

tscom_news_photo_1663504604.jpg
HMI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) resmi melantik Pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabek-Banten di bawah kepemimpinan M. Adhiya Muzakki, di Hall Syahida Inn UIN Jakarta, Tangerang Selatan, pada Sabtu (17/9).

Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Pengurus Besar HMI, sekaligus Majelis Nasional (MN) Korps Alumni HMI (KAHMI) yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Jendral MN KAHMI, Manimbang Kahariady.

Dalam sambutannya, Sekjend MN KAHMI, Manimbang Kahariady menuturkan sekaligus mengingatkan kepada seluruh kader HMI atau dalam hal ini di wilayah Jabodetabek-Banten agar membangun kemitraan strategis dengan para pejabat pemerintah untuk mempercepat pembangunan.

"Saya titip, HMI ini asetnya pemuda. Jadikan HMI sebagai mitra strategis untuk mempercepat pembangunan," kata Manimbang dalam sambutannya.

Kehadiran HMI sebagai organisasi kepemudaan, kata Manimbang harus siap untuk menjadi mitra strategis dan mitra kritis bila ditimpa provinsi/kota tersebut terdapat sebuah permasalahan. HMI harus hadir memberikan solusi sekaligus menjawab tantangan tersebut.

Hal itulah, kata Manimbang yang harus dijaga oleh Pengurus yang baru saja dilantik dan disahkan oleh Pengurus Besar HMI. Tak hanya Pengurus, hal itu kata Manimbang juga berlaku terhadap seluruh kader HMI di bawah naungan Badko HMI Jabodetabek-Banten.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM PB HMI, Yefri yang resmi melantik Pengurus Badko HMI Jabodetabek-Banten. Ia menyampaikan pesan kepada sejumlah kader yang akan dilantik bahwa Badko merupakan hal yang paling utama dan harus dijaga oleh setiap kader HMI.

“Saya menitipkan pesan penting bagi semua kader HMI Badko Jabodetabeka-Banten agar tetap menjadi kader yang selalu menjaga nama baik organisasi dan mengutamakan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ujar Yefri.

Selain itu, ia juga berpesan kepada para kader yang dilantik agar ikut terlibat aktif dalam menanggapi masalah yang dihadapi oleh Masyarakat.

“Pada momentum ini saya berpesan kepada seluruh kader agar tetap konsisten untuk melibatkan diri dan mengawal kepentingan masyarakat,”. Tutupnya.

Pesan Sekjend MN Kahmi dan Pengurus Besar HMI itu langsung diamini oleh Ketua Umum terpilih Badko HMI Jabodetabek-Banten, M. Adhiya Muzakki. Ia menuturkan bahwa Badko HMI Jabodetabek-Banten di bawah kepemimpinannya akan menjadi mitra kritis sekaligus mitra strategis bagi pemerintah di wilayahnya. Wilayah Badko HMI Jabodetabek-Banten sendiri meliputi DKI Jakarta dan Banten, beberapa Jawa Barat.

Oleh sebab itu, Adhiya beserta para pengurus yang telah sah dilantik akan memfokuskan diri pada tiga hal. Tiga hal itu, kata Adhiya di antaranya, Ekonomi, Politik, dan Digitalisasi.

"Kami akan fokuskan kepengurusan ini pada tiga hal. Pertama ekonomi, kedua politik, dan terakhir digitalisasi," ungkapnya dalam sambutan perdananya, Sabtu (17/9).

Alasan Adhiya memfokuskan diri pada tiga hal lantaran ketiga hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Perihal ekonomi, Adhiya menyoroti naiknya harga BBM yang akan berdampak terhadap roda perekonomian masyarakat. Selain itu, dhiya menilai, di tengah ketidakpastian ekonomi global, HMI harus berperan aktif dalam rangka mengawal sekaligus mengkritisi pemerintah apabila melenceng dari fungsi dan tugasnya.

Lebih lanjut, Adhiya menyebut pihaknya akan fokus pada politik yang hari ini sudah mulai terasa gesekan dan gerakannya. Di bidang politik, Adhiya beserta pihaknya akan fokus mengawasi dan menjadi penyeimbang menjelang pilpres 2024 mendatang. Sebagai bagian dari kontrol sosial, Adhiya ingin mengawasi dan memastikan momentum politik bisa berjalan dengan sehat tanpa ada gesekan apapun.

"Kami juga akan terlibat aktif mencerdaskan masyarakat dan kontestasi politik 2024 mendatang. Selain itu, kami akan menjadi penjaga sekaligus penengah apabila terjadi gesekan gesekan sesama anak bangsa," bebernya.

Selain itu, Adhiya beserta pihaknya akan memfokuskan pada digitalisasi. Digitalisasi menurut Adhiya sangat penting untuk diperhatikan mengingat perkembangan digital yang kian tak terbendung lagi.

Pasca Covid-19, Adhiya melihat ada pergeseran perilaku masyarakat yang semuanya serba digital. Oleh sebab itu, mengikuti perkembangan zaman, Adhiya akan menjadikan Badko Jabodetabeka-Banten sebagai pelopor digitalisasi di tingkatan Mahasiswa.

"Digitalisasi sangat erat kaitannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami akan fokuskan tenaga dan pikiran ke arah sana dalam rangka menjawab tantangan zaman," ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Adhiya mengajak kepada seluruh pengurus Badko HMI Jabodetabek-Banten serta cabang cabang di bawah naungannya ntuk terlibat aktif memfokuskan pada ketiga hal itu. Menurutnya, itu yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa Islam khususnya di wilayah Badko HMI Jabodetabek-Banten.

"Saya harap, seluruh fungsionaris serta cabang yang melengkupi untuk memfokuskan diri pada tiga hal itu. Sebab ketiga hal itu yang nantinya menjadi tantangan sekaligus peluang kita bersama sebagai agen perubahan," pungkasnya.

tag: #hmi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement