Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 14 Sep 2022 - 05:55:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Dinilai Gagal, Ketum HMI Desak Presiden Jokowi Copot Johnny G Plate

tscom_news_photo_1663109757.jpg
Fadli Rumakefing (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Buntut aksi hacker Bjorka yang mengaku telah membobol data dokumen Pemerintah sampai dengan data pribadi beberapa menteri di kabinet Indonesia Maju mendapat atensi khusus dari Presiden Jokowi.

Bahkan diketahui, pada Senin 12 September 2022, Presiden Jokowi menggelar rapat di Istana Negara bersama sejumlah menteri sebagai tindak lanjut dari aksi yang dilakukan oleh pegiat sosial media, Bjorka atas kebocoran data pemerintah tersebut.

Terkait dengan hal itu, Pjs Ketua Umum BADKO HMI Jabodetabeka-Banten, Fadli Rumakefing, menilai langkah awal pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo tersebut sudah tepat.

“Atensi Presiden Jokowi dalam upaya membentuk Emergency Response Team yang terdiri dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN sudah tepat,” kata Fadli dalam keterangannya yang diterima awak media, Selasa (13/9).

Lanjut Fadli, akan tetapi dengan adanya peristiwa ini terlihat jelas, mana menteri yang benar-benar mengerti dengan pekerjaan yang di pimpinnya di Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan mana yang mungkin tidak paham sama sekali.

“Baiknya Presiden Jokowi mencari orang yang benar-benar mengerti dan paham tentang teknologi dan digitalisasi untuk memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dapat memastikan keamanan nasional di sektor digital dapat terjaga dengan baik, terlebih terkait dengan perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Olehnya itu, ia pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Kominikasi dan Informatrika (Kominfo) Johnny Gerard Plate. Karena ia menilai, menteri dari Partai NasDem itu tak memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas yang telah diamanatkan oleh Presiden.

“Masih banyak anak bangsa di negeri ini yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi dan informasi serta kompetensi yang layak memimpin kementerian tersebut,” tegas Fadli.

Belum lagi ditambah dengan isu Johnny G Plate menganti nomornya dari (+62) Indonesia ke (+1) Amerika Serikat.

“Ini kan terlihat jelas kegagalan dan keraguan Johnny G Plate dalam memimpin (Kemenkominfo) memastikan keamanan data pribadi di Indonesia,” pungkasnya.

tag: #hmi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement