Berita
Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 04 Des 2022 - 18:22:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Raih Lima Penghargaan Dari BI, Darmadi Durianto: Bukti Bahwa Bank Mandiri Peka Terhadap Era Digitalisasi Keuangan

tscom_news_photo_1670152968.jpg
Darmadi Durianto Politikus PDI-P (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Bank Indonesia (BI). Tak tanggung-tanggung bank pelat merah tersebut diganjar lima penghargaan sekaligus oleh BI. Satu di antara penghargaan yang diberikan yaitu Bank Mandiri didaulat sebagai bank yang konsisten memajukan model transaksi keuangan berbasis aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Menanggapi capaian tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada Bank Mandiri menunjukkan bahwa bank pelat merah itu memiliki kredibilitas dan komitmen yang kuat dalam membaca arah perkembangan zaman khususnya di sektor keuangan.

"Pertama saya ucapkan selamat atas penghargaan yang diraih. Perubahan perilaku (behavior) masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan dari model konvensional ke era digital memang tak bisa dihindari saat ini. Selain memudahkan di tengah budaya masyarakat dengan mobilitas tinggi, model keuangan digital merupakan cara efektif dan efisien di era serba digital saat ini. Saya kira bank Mandiri cukup peka menangkap peluang itu," ucap Assc Prof Dr Darmadi Durianto saat dihubungi wartawan, Minggu (04/12/2022).

Darmadi juga mengapresiasi, nilai transaksi keuangan dengan menggunakan aplikasi QRIS bank Mandiri yang pertumbuhannya cukup signifikan.

"Sampai akhir Oktober 2022 total transaksi QRIS Bank Mandiri tembus diangka 18,7 juta transaksi, meningkat 326% secara tahunan dengan volume transaksi yang tumbuh 520% secara tahunan menjadi Rp 2,6 triliun. Ini satu pencapaian yang sangat luar biasa. Pertumbuhan transaksi keuangannya tumbuh pesat," ujar Bendahara Megawati Institute itu.

Darmadi juga menyarankan agar nilai transaksi keuangan meningkat lebih tajam lagi ke depannya, bank Mandiri harus menggenjot sosialisasi penggunaan QRIS terhadap sektor UMKM.

"Bayangkan pelaku UMKM kita mencapai 60 juta orang. Kalau pangsa pasar ini bisa ditembus, saya kira nilai transaksi keuangan menggunakan QRIS akan naik berlipat-lipat. Bank Mandiri harus gencar melakukan sosialisasi ke pelaku UMKM," papar Dosen Fakultas Ekonomi Institute Wiyatamandala Business School itu.

Di lain sisi, lanjut dia, penggunaan QRIS bagi UMKM juga bisa mendatangkan value added (keuntungan tambahan) bagi mereka dalam menjalankan usahanya.

Hanya saja, kata dia, kemudahan dan keunggulan transaksi menggunakan skema QRIS belum begitu merata pemahamannya dikalangan para pelaku UMKM.

"Padahal manfaatnya cukup banyak. Pertama, penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun. Kedua, meningkatkan branding. Ketiga, lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS. Keempat, terhindar dari uang palsu. Dan banyak lagi manfaat lainnya menggunakan QRIS. Hal ini harus jadi concern Bank Mandiri agar UMKM bermigrasi ke pola transaksi keuangan yang lebih safety, efisien dan modern," tandas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu itu.

tag: #bank-mandiri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement