JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Fraksi PDIP Perjuangan (F-PDIP) belum menentukan sikap terkait teknologi yang akan digunakan untuk memperkuat Skuadron 100 TNI Angkatan Laut (AL).

Anggota Komisi I DPR dari F-PDIP TB Hasanudin mengatakan, pihaknya belum membicarakan terkait teknologi penguatan Skuadron 100, apakah buatan lokal atau luar negeri.

‎"Modelnya belum kita tahu. Apakah versi dari buatan anak bangsa atau Amerika. Sampai sekarang masih menghitung," ujar TB Hasanudin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Dia mengakui bahwa pemerintah memang sudah sejak awal berencana memperkuat teknologi pertahanan laut. Skuadron 100 itu, kata TB Hasanudin, nantinya akan dilengkapi dengan helikopter antikapal selam dengan seperangkat kapal laut yang memiliki tempat pendaratan pesawat.

"Rencana membentuk Skuadron itu memang ada dalam program. Kita ingin miliki pesawat heli yang jangkauannya plus bisa didaratkan yang kapal kita miliki. Kalo itu sistem senjata TNI AL, bagian dari armada tempur TNI AL. Ada kapal selam. Ada kapal tempur bisa jenis macem-macem. Ada juga kapal yang dilengkapi dengan berbagai macam untuk anti kapal selam," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Skuadron Udara 100 TNI AL yang berintikan helikopter anti-kapal selam yang pernah begitu ditakuti lawan pada dasawarsa '60-an, akan dihidupkan kembali. Skuadron 100 ini akan menjadi tulang punggung kekuatan TNI AL dalam operasi di laut.(yn)