JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sudah terlalu banyak para politisi bicara soal dunia kreatif, tapi belum ada solusi yang kongkrit, kebanyakan hanya sebatas kulitnya saja, selebihnya seremonial. Para pelaku kreatif akhirnya bergerak sendiri, yang hasilnya tentu tidak sesuai dengan ekspektasi.
Maka dari itu, Partai Garuda mendorong perlu adanya Kementerian Hak Cipta dan Bisnis ke depan. "Dimana setiap anak bangsa yang membuat sebuah penemuan, penemuannya bisa diajukan ke kementerian. Jika dinilai layak, maka selanjutnya Kementerian yang mengurus, dari pengembangan, hak cipta hingga bisnisnya," kata Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi.
Jadi, kata ia, penemuan anak bangsa ini tidak terkubur, hilang ditelan waktu karena mereka tidak memiliki tempat penyaluran, jaringan bisnis, dana untuk pengembangan, pengurusan hak cipta dan sebagainya.
"Kementerian ini sebagai wadah untuk semua, yang tidak terbatas hanya pada badan riset dan inovasi atau organisasi riset, tapi terbuka pada setiap individu tanpa batasan akademik dan backgroud peneliti," katanya.
Sesuai dengan program Prabowo peningkatan ekonomi kreatif, penguatan sains dan teknologi, maka Partai Garuda mendorong hal ini.
"Dengan begitu, dunia kreatif akan tumbuh pesat, menghasilkan penemuan-penemuan baru yang akhirnya menjadi sebuah bisnis besar, yang menyerap banyak tenaga kerja dan tentu berimbas pada tumbuh pesatnya perekonomian bangsa," tegasnya.