Oleh Fatih pada hari Rabu, 21 Feb 2024 - 19:19:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Peringati HPSN, Guru-Guru Sekolah di Tangerang Selatan Dapat Pelatihan Bank Sampah

tscom_news_photo_1708517976.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sejumlah Guru dari 30 Sekolah mulai dari level SD, SMP sampai SMA, baik dari sekolah negeri maupun swasta di wilayah Tangerang Selatan mendapatkan pelatihan tentang Bank Sampah.

Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 yang diperingati pada tanggal 21 Februari 2024 dengan tema "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif & Pendirian Bank Sampah Sekolah".

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antar para pegiat lingkungan dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Binus University, Smartfren Telecom, Kamibox, WCD Banten, Perkumpulan Bank Sampah Tangsel dan Kabupaten Tangerang, Komunitas Guna Ulang Aja, Rumah Edukasi Komunitas Pilah Sampah, Alva Group dan dikoordinir oleh Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan.

Sekedar informasi, dalam pelatihan ini sejumlah guru yang ikut pelatihan diarahkan untuk mendirikan bank sampah sekolah. Bank sampah sekolah dirancang sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah terbuang ke TPA sekaligus mendidik dan membiasakan siswa sekolah untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber daya, dengan pembiasaan memilah sampah sejak dari sumber.

Acara ini diselenggarakan di Kampus BINUS Alam Sutera Kecamatan Serpong Utara Tangerang Selatan, Rabu (21/02/2024).

Acara diawali dengan kata sambutan oleh Direktur BINUS Alam Sutera Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., MM, yang didampingi beberapa pejabat BINUS yaitu Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM., Dr. Yohannes Kurniawan (Vice Rector Student Affairs), serta beberapa dosen dari BINUS Business Creation.

Dalam acara ini juga, Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan Hj. Lista Hurustiati, S.H, M.H, mengapresiasi dengan adanya kegiatan semacam ini

“Pemerintah Kota Tangerang Selatan selalu konsisten melakukan penanggulangan sampah yang memang bukan hanya menjadi persoalan Kota Tangerang Selatan saja, akan tetapi juga menjadi persoalan dunia, yang akan menjadi lebih mudah penanganannya jika semua elemen masyarakat mengambil peran dan andil untuk merekayasa sampah, mendaur ulang, dapat dimanfaatkan dan digunakan kembali,” ujar Hj. Lista dalam kata sambutannya

Sementara itu, Benyamin Davnie selaku Walikota Tangerang Selatan mengatakan, kegiatan simulasi dan ToT merupakan faktor yang dapat mendorong penanganan sampah dalam jangka pendek dan jangka panjang.

"Termasuk mendirikan bank sampah yang akan mencetak para pejuang dan pahlawan lingkungan di penanganan sampah. Semua pihak diharapkan ikut maju terlibat bersama pemerintah, baik komunitas, sekolah-sekolah, media, swasta seperti Smartfren, dan perguruan tinggi seperti BINUS,” kata Benyamin Davnie.

Di akhir sambutan, Walikota berkesempatan membuka acara ini dan sekaligus menyaksikan peluncuran program #TukarSampahJadiKuota dari Smartfren.

Dukey, para narasumber acara ini berasal dari berbagai komunitas diantaranya adalah Nasuri dan Enisa Djudira dari Komunitas GUA (Guna Ulang Aja), Helda Fachri dari Bank Sampah Jaya DanaKirti, Dr. Dani Akhyar dari Smartfren Telecom, dan Nahdya Maulina dari Rumah Edukasi Komunitas Pilah Sampah.

Setelah selesai pemaparan materi dilanjutkan dengan melakukan praktek pemilahan sampah non organik oleh semua peserta pelatihan yang dimentori dan didampingi 26 orang pegiat dan pengurus bank sampah, diantaranya adalah dari Bank Sampah Jaya DanaKirti, The Savia BSD, The Height Serpong, Puspita BSD, Green Cove Asri BSD, ERSIH Bintaro, GK07 BSD, Cosmo BSD, Verdant Ville BSD, Garboyan Bestari Bintaro, Sevilla BSD, Kireina BSD, Saprolink BSD, Kencana Berseri, Bumi Hijau Cemerlang Kabupaten Tangerang, Pemuda Masjid Cisauk Kabupaten Tangerang dan Komunitas Ikat Biru.

Helda Fachri yang juga merupakan salah satu inisiator acara dari Program kerja Divisi Lingkungan Hidup di Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan sekaligus Founder Bank Sampah Jaya DanaKirti berharap ToT ini dapat dilanjutkan menjadi gerakan aksi nyata di sekolah-sekolah dengan program bank sampah sekolah.

"Agar dapat merubah cara pandang dan perilaku anak didik bahwa sampah adalah sumber daya yang memberi manfaat bukan hanya menjadi beban ekologis dan lingkungan saja,” kata Helda Fachri.

Dr. Dani Akhyar selaku Head of Community Development & CSR Smartfren Telecom yang juga Ketua Divisi Pendidikan di Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel memberikan pemaparan tentang program inovasi #TukarSampahJadiKuota yang diluncurkan perdana di Tangsel pada hari ini.

Dani mengatakan, program ini adalah sebuah inovasi baru, yang mengawinkan permasalahan sampah di masyarakat Tangsel dan kebutuhan kuota internet yang semakin meningkat.

"Dalam program ini, para nasabah bank sampah punya opsi baru yaitu me-redeem tabungan sampah mereka menjadi kuota internet cepat Smartfren,” ungkap Dani.

Dani juga mengatakan, program ini adalah realisasi salah satu misi Panca Garda Smartfren yaitu Garda Lingkungan.

"Sejak awal Januari hingga akhir Februari 2024, Smartfren melaksanakan 9 kegiatan Garda Lingkungan di 7 kota yaitu Tangsel, Kab Bandung Barat, Natuna, Sragen, Boyolali, Tulungagung, dan Klaten," ungkap Dani.

Dani kembali mengungkapkan, selain bertema Bank Sampah dan #TukarSampahJadiKuota, tema kegiatannya beragam, antara lain pembersihan pantai, pembuatan eco enzyme, workshop produk daur ulang, edukasi 3R dan bebas plastic, mengolah minyak jelantah, dsb.

Kegiatan pelatihan ini sangat menarik karena dikemas Acara Tanpa Sampah, di mana peserta yang mengikuti pelatihan, diwajibkan meminimkan terjadinya timbulan sampah dengan membawa bekal makanan dan tumbler minum masing-masing, sebagai upaya role model kepada anak didik untuk membiasakan perilaku 3R yaitu dengan mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah.

"Serta memanfaatkan perangkat elektonik, baik untuk banner, spanduk, flyer maupun sertifikat penghargaan yang dikemas secara paperless (tanpa kertas), bahkan melakukan rapat koordinasi pra dan pasca kegiatan dengan perangkat zoom meeting, sebagai upaya mengurangi jejak karbon," pungkasnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement