Oleh Fath pada hari Senin, 17 Jun 2024 - 12:12:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Tidak Dimanusiakan, Nurhayati Effendi: Biaya Haji Naik Tapi Fasilitas dan Pelayanan Buruk

tscom_news_photo_1718601158.jpg
Jemaah haji (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pelayanan bagi para jemaah haji Indonesia 2024 masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa dituntaskan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag).

Pasalnya, dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 banyak jemaah Indonesia yang belum mendapatkan fasilitas atau tempat istirahat layak dari pemerintah dalam hal ini Kemenag.

Anggota DPR RI Nurhayati Effendi mengeluhkan pelayanan dari sisi fasilitas atau tempat istirahat bagi para jemaah haji 2024.

Nurhayati sapaanya heran lantaran pemerintah hanya menyediakan tenda seluas 200 m2 bagi 225 jemaah haji Indonesia.

“Jadi tenda disini 200m2 di isi 225 pax dan fasilitas minim. Tenda yang penuh sesak dan makanan telat datang,” kata Nurhayati menyampaikan keluhan soal pelayanan jemaah haji 2024, Minggu (16/6/2024).

Tak hanya itu, Nurhayati yang juga sedang melakukan ibadah haji menyampaikan bahwa banyak jemaah haji yang tidur di lorong lantaran tidak tercukupinya tenda.

“Banyak tenda gak ada ac dan kipas. Padahal panas membara,” papar Nurhayati.

Nurhayati juga membeberkan, bahwa banyak jemaah haji Indonesia yang tidak mendapatkan kualitas makanan yang baik.

Buruknya, lanjut Nurhayati, banyak lansia sakit akibat buruknya pelayanan dan fasilitas dari pemerintah atau Kemenag.

“Kasur terlalu kecil dan pendek cukup badan aja. Belum lagi toilet yang tidak ada air. Tidak memanusiakan jamaah,” papar Nurhayati.

Nurhayati menegaskan, meskipun terdapat jemaah yang menempati bangunan permanen seperti kloter 45.

Namun, tegas Nurhayati, tetap saja kapasitas bangunan bagi para jemaah sangatlah kecil sehingga membuat kapasitas menumpuk.

“Alhamdulillah kalau kloter 45 tidak ditenda tapi di bangunan permanen cuma memang kecil kapasitasnya jadi numpuk,” heran Nurhayati.

Dengan kondisi demikian, Nurhayati menilai, seharusnya pemerintah malu dengan negara tetangga Malaysia.

Bagi Nurhayati, Malayasia jauh lebih memberikan pelayanan dan fasilitas sangat baik.

“Malu oleh Malayasia yang semua sangat baik untuk fasilitas dan pelayanan,” papar Nurhayati.

Nurhayati pun mempertanyakan Kementerian Agama (Kemenag) lantaran kenaikan biaya haji 2024 tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan bagi jemaah.

Diketahui biaya naik haji 2024 jemaah reguler rata-rata Rp 56 juta, dari Rp 49,8 juta pada 2023. Besaran tersebut 60 persen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 mencapai Rp 93.410.286 per jemaah.

“Jemaah membayar dengan ada kenaikan dari sebelumnya tetapi fasilitas dan pelayanan yang buruk,” pungkas Nurhayati.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement