JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum DPP Persaudaraan 98 Wahab Talaohu mengecam keras tindak kekerasan yang diterima Ahmad Andi Bahri, Sekjen DPP AMPI pada Rapat Pleno AMPI yang berlangsung Sabtu 14 September 2024 lalu di kantor DPP AMPI. Ahmad Andi Bahri sendiri dikenal sebagai Aktivis 98 dan salah satu pengurus DPP Persaudaraan 98.
“Kami sangat sesali sekaligus mengutuk oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan tindak kekerasan pada saudara Ahmad Andi Bahri, karena telah menciderai semangat kekeluargaan, persaudaraan dan demokrasi. Justru tindakan oknum tersebut menurunkan harkat dan marwah AMPI sebagai organisasi yang mapan dan modern," tegas Wahab.
Wahab juga berpendapat bahwa perbedaan pikiran, perdebatan dan bahkan perbedaan faksi politik adalah dinamika normal dan lazim dalam sebuah organisasi. Namun pihaknya sangat menyesali ada oknum-oknum yang telah bertindak diluar batas kewajaran.
“Kita semua menghargai AMPI sebagai entitas organisasi dan menghormati dinamika internal yang ada. Justru kita mendukung AMPI agar menentang tindak premanisme yang tidak sejalan dengan semangat persaudaraan dan demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap organisasi," katanya.
Menurut Wahab, kekuatan dan soliditas sebuah organisasi terletak pada sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan. Segala bentuk ancaman, teror, intimidasi dan kekerasan fisik adalah cara-cara purba yang kontra produktif dan bertentangan dengan semangat zaman yang semakin egaliter, demokratis dan humanis.
“Oleh karena itu DPP Persaudaraan 98 meminta kepada semua pihak untuk menuntaskan masalah ini dan tidak bersikap permisif karena akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia. Karena kita semua harus solid dan fokus mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.