JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI Mayjen (Purn) TB Hasanuddin menilai, TNI boleh saja melibatkan masyarakat atau publik figur, dan para tokoh-tokoh publik untuk memakai seragam kebesaran TNI. Hanya saja tujuanya sebagai sarana komunikasi sosial antara TNI dan masyarakat.
"Sebagai sarana komunikasi antara TNI dengan masyarakat sekedar menggunakan pakaian, ya silahkan saja. Tapi menggunakan pangkat resmi, itu ada aturannya. Standar apa seseorang di izinkan memilih pangkat sendiri?, Bintara kah?, Perwira kah? Atau Tamtama kah," kata TB Hasanuddin, Kamis (10/10/2024).
Seperti diketahui, Raffi Ahmad mengenakan atribut TNI saat menjadi MC dalam acara peringatan HUT ke-79 TNI yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/10) lalu. Tampak Raffi memakai seragam nasional untuk misi perdamaian TNI yang berwarna khas gurun dengan baret warna biru.
Dalam beberapa foto yang dipostingnya, Raffi terlihat memakai seragam Pasukan Garuda TNI di PBB dengan pangkat mayor. Bahkan dalam salah satu fotonya, Raffi tampak menunjuk gambar pangkat melati satu itu yang ada di kerah bajunya.
Untuk itu, TB Hasanuddin yang dalam
Periode DPR sebelumnya bertugas di Komisi I dengan bidang pertahanan berharap satuan TNI dapat memperbaiki penggunaan antribut TNI oleh masyarakat sipil.
"Saya kira ini koreksi yang harus di benahi oleh satuan TNI. Atau untuk kegiatan HUT TNI , buat saja surat pengangkatan pangkat lokal , kan ada aturannya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto, menegaskan Raffi Ahmad tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku saat mengenakan seragam dan atribut prajurit TNI saat HUT Ke-79 TNI.
Menurut Hariyanto, tujuan Raffi Ahmad memakai seragam TNI adalah sebagai sarana dalam bentuk komunikasi sosial strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh publik.
Hal itu, kata dia, juga dilakukan dalam rangka mendukung kampanye kebangsaan dan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
"Sedangkan Pemakaian seragam TNI dalam acara seremonial sebatas HUT Ke-79 TNI tidak untuk melanggar aturan ketentuan yang berlaku, melainkan dilakukan sebagai simbol kebersamaan, kemanunggalan TNI, dan rakyat," katanya.