JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat Politik Fernando Emas mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengusut tuntas dugaan skandal dana corporate social responsibility atau CSR Bank Indonesia atau BI yang kini tengah di tangani.
"Temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas adanya dugaan penyelewengan pengelolaan dana CSR harus di dalami dan diselesaikan secara tuntas," tegas Fernando, Jumat (20/12/2024).
Fernando juga mendorong KPK untuk memeriksa kelayakan yayasan-yayasan yang menerima aliran dana CSR BI.
"Yayasan yang dianggap tidak layak sebagai penerima dana CSR harus ditelusuri dan diproses lebih lanjut," tegasnya.
Menurutnya, pengelolaan dana CSR sangat riskan diselewengkan sehingga perlu penataan ulang baik yang dikelola oleh Lembaga Negara atau Badan Usaha Milik Negara.
Fernando juga mengusulkan dalam menyikapi persoalan ini, lembaga DPR RI perlu membentuk panitia khusus atau pansus. Agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara holistik.
"Saya menganggap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perlu segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menuntaskan persoalan dugaan penyimpangan dana CSR BI. Dengan dibentuknya Pansus akan menghasilkan keputusan yang bisa mendalami terkait pengelolaan dana CSR BI dan juga memberikan rekomendasi yang akan diputuskan oleh DPR mengenai pengelolaan dana CSR BI atau yang lainnya," pungkasnya.