Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 09 Feb 2025 - 11:28:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Bamsoet Paparkan Pentingnya Konsolidasi Internal dan Membangun Kekuatan Eksternal Partai Golkar

tscom_news_photo_1739075299.jpg
Bamsoet (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewa Pimpinan Pusat Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan konsolidasi baik secara internal maupun membangun kekuatan eksternal menjadi kebutuhan yang mendesak bagi Partai Golkar dalam menghadapi dinamika perpolitikan di tanah air. Konsolidasi internal berfungsi untuk memperkuat struktur dan integrasi di dalam Partai Golkar.

Sementara konsolidasi membangun kekuatan eksternal bertujuan untuk memperluas serta memperkuat jaringan dan aliansi dengan berbagai elemen politik, keagamaan, sosial, akademisi, kepemudaan serta kemasyarakatan seperti Forum Rektor, Forum Pemimpin Redaksi, insan pers dan lain-lain. Upaya yang sistematis dan terencana ini diharapkan dapat membawa Partai Golkar kembali ke jalur kemenangan dan pengaruh yang signifikan di kancah perpolitikan nasional.

"Mengapa Bidang Hubungan Antar Lembaga merekomendasikan kerja-kerja politik seperti Silahturahmi Kebangsaan atau Safari Politik ke berbagai kekuatan, baik internal seperti ke ormas yang mendirikan, didirikan dan organisasi sayap Partai Golkar maupun ke berbagai kekuatan di luar Partai Golkar lebih diintensifkan? Karena konsolidasi internal dan membangun kekuatan eksternal Partai Golkar bukan hanya sekadar pilihan, tetapi merupakan keharusan yang mendesak untuk memastikan agar partai ini tetap berjaya di tengah perubahan yang cepat dalam dunia perpolitikan Indonesia. Dengan memperkuat struktur di dalam dan menjalin aliansi yang strategis di luar, Partai Golkar dapat menciptakan stabilitas dan kepercayaan publik yang dibutuhkan untuk mengokohkan posisi tawar dalam perpolitikan tanah air," ujar Bamsoet saat memaparkan program kerja bidang Hubungan Antar Lembaga di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Markas Besar Partai Golkar, Slipi Jakarta, Sabtu (8/2/25).

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, konsolidasi internal Partai Golkar harus dilakukan dengan organisasi yang menjadi pendiri dan didirikan Partai Golkar. Organisasi pendiri Partai Golkar seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), memiliki peran penting dalam menyolidkan basis dukungan partai.

Melalui kolaborasi yang erat dengan organisasi-organisasi tersebut, Partai Golkar dapat membangun kekuatan yang lebih terintegrasi dan solid. Selain itu, Golkar juga perlu melakukan konsolidasi internal dengan organisasi yang didirikan serta organisasi sayap Partai Golkar. Seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya serta Majelis Dakwah Indonesia.

Dengan meningkatkan keterlibatan pemuda dan perempuan dalam proses pengambilan keputusan, Partai Golkar tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap keberagaman, tetapi juga memperluas basis dukungan yang dapat menggerakkan mesin politik partai menuju kesuksesan.

"Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2023 menunjukkan bahwa responden yang mengusulkan adanya peremajaan kepengurusan di internal partai mencapai 75%. Hal ini menunjukkan perlunya konsolidasi internal untuk membangun kepercayaan dan menghadirkan wajah baru yang lebih modern dan dinamis dalam kepemimpinan partai," kata Bansoet yang juga Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menambahkan, Partai Golkar juga harus melakukan konsolidasi eksternal dengan menjalin hubungan yang konstruktif dengan berbagai organisasi massa, organisasi keagamaan, partai politik lain, serta aktor-aktor penting lain di tatanan politik.

Semisal, menjalin kerjasama dengan Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama dapat memberikan legitimasi politik yang lebih solid, serta menjangkau dukungan di basis pemilih yang lebih luas. Dalam Pemilu 2024, dukungan dari organisasi keagamaan ini terbukti sangat krusial, mengingat peran mereka dalam menggerakkan suara di kalangan masyarakat.

"Kerja sama dengan partai politik lain juga sangat penting. Partai Golkar perlu membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan partai-partai yang memiliki visi dan misi sejalan. Termasuk kemungkinan merangkul partai-partai kecil untuk membentuk koalisi yang strategis. Konsolidasi eksternal yang dilakukan akan mampu meningkatkan daya tawar dan posisi Partai Golkar dalam tatanan politik Indonesia yang semakin kompleks," pungkas Bamsoet.

tag: #mpr  #bamsoet  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement