Oleh Fath pada hari Jumat, 11 Apr 2025 - 19:01:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Perang Dagang Berkobar, Fuad Bawazier: AS Kalah Dalam Pertarungan Globalisasi

tscom_news_photo_1744372876.jpg
Fuad Bawazier Menteri Keuangan Era Orde Baru (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Fuad Bawazier meyakini, serangkaian badai ekonomi dunia seperti jatuhnya mata uang dan ambruknya pasar modal diberbagai negara yang terjadi akhir-akhir ini akan segera berakhir. Fuad meminta, semua pihak untuk tidak heboh karena situasi tersebut.

Hal itu disampaikan Fuad menanggapi langkah Amerika Serikat atau AS yang menerapkan tarif imbal balik impor baru atau resor kepada sejumlah negara. Imbas tarif baru tersebut sejumlah mata uang dan pasar modal diberbagai negara ambruk.

“Kita tidak perlu terlalu heboh. Badai dunia ini pasti berlalu. Semua mata uang akan jatuh dan semua pasar modal juga ambruk. Tapi cepat atau lambat akan kembali lagi pulih,” tegas dia, Jumat,(11/4/2025).

“Dan pada gilirannya Dolar AS juga akan mengalami keterpurukan,” tambah dia.

Lebih lanjut, Fuad menambahkan, langkah Presiden Amerika Serikat atau AS menerapkan tarif impor baru lantaran telah kalah dalam pertarungan globalisasi yang mereka mulai sendiri.

“China misalnya, yang tadinya diperhitungkan akan jadi pasar, konsumen dan tempat berproduksi murah oleh negara-negara maju ternyata malah mampu menjadikan dirinya negara produksi dan eksportir handal kelas dunia,” ungkap dia.

Atas dasar itu, Fuad menerangkan, Amerika Serikat tidak lagi disubsidi oleh negara-negara berkembang sehingga wajar memilih untuk banting setir menerapkan tarif impor baru atau istilah lainnya deglobalization.

“AS sudah lama sekali menikmati USD sebagai mata uang dunia dan secara tidak langsung negara lain juga ikut mensubsidi ekonomi AS,” jelas dia.

Tak hanya itu, lanjut Fuad, dolar AS sendiri saat ini mulai digoyang penggunaannya sebagai mata uang dunia makanya presiden AS Donald Trump murka dan marah .
Terlebih lagi, tegas dia, China punya Swift Renmimbi Digital yang lebih canggih dari sistem pembayaran international yang dikuasai oleh Amerika Serikat.

“Sehingga AS sebentar sebentar bisa menjatuhkan sanksi terhadap negara lain. Kini embargo dan sanksi-sansmk Amerika makin lumpuh dan tidak efektif,” beber dia.

“Sebelum AS kehilangan semua kecanggihan. Maka AS mencoba menggunakan kekuatan baru dengan tarif. Dan dunia akan mencari equilibrium baru,” pungkas dia.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement