Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 12 Apr 2025 - 20:10:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Silaturahmi Prabowo, Dasco dan Muzani ke Megawati, Ketum Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi: Perkuat Persatuan Bangsa!

tscom_news_photo_1744463437.jpg
Ketua Umum Depipus Baladhika Karya, Nofel Saleh Hilabi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Depipus Baladhika Karya, Nofel Saleh Hilabi mengatakan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam momen Hari Raya Idul Fitri, menunjukkan jiwa kenegarawanan tokoh-tokoh bangsa tersebut yang dapat diteladani oleh generasi muda.

“Pertemuan tersebut mencerminkan simbol kesadaran kolegial untuk membangun kekuatan nasional dengan merangkul semua komponen bangsa dalam menghadapi tantangan global. Ini suatu pelajaran penting dan berharga bagi kita semua. Tidak hanya elit tapi juga alit atau rakyat. Bahwa untuk membangun bangsa yang besar ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan eksponen bangsa yang limitatif atau eksklusif. Tidak juga dengan ego masing-masing. Akan tetapi harus memiliki jiwa kenegarawanan, self belonging sebagai patriot bangsa, dan inklusifitas dalam menjalin komunikasi semua anak bangsa," ujar Nofel Saleh Hilabi di Markas Baladhika Karya, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Nofel menyebutkan keteladanan yang ditunjukkan Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Gerindra didampingi Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen Ahmad Muzani saat bersilaturahim Lebaran dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah role model yang sangat edukatif dan inspiratif bagi anak-anak bangsa untuk bersama-sama membangun Republik ini dengan cara saling gotong-royong, guyub rukun dengan nilai-nilai persahabatan yang tinggi yang tercermin dari Sila Ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia.

Tiga tokoh kunci di era Prabowo yakni Presiden Prabowo Subianto sendiri, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menunjukkan kelas mereka sebagai pemimpin sejati yang mengedepankan persatuan, keteladanan, dan etika politik tinggi.

Baladhika Karya sendiri sebagai Ormas Pemuda SOKSI menyatakan trio ini sebagai role model kepemimpinan nasional yang langka, yang tidak bersekat, lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara ketimbang kepentingan parpol yang kebetulan saat ini berkuasa.

"Presiden Prabowo, Pak Dasco, dan Pak Muzani adalah contoh nyata bagaimana elite politik harus bersikap tegas dalam visi, rendah hati dalam bersilaturahmi, dan berkomitmen pada bangsa di atas segalanya," tegas Nofel
yang juga dikenal sebagai Politisi Muda Partai Golkar ini.

Tiga tokoh tersebut, kata Nofel telah mengajarkan kepada anak bsngsa, bagaimana membangun sebuah negara yang memiliki 281,6 juta jiwa penduduk ini dengan jiwa patriotisme yang besar. Lebih mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat di atas kepentingan sendiri, kelompok, dan golongan.

“Dan benar-benar Pak Prabowo ini melaksanakan perwujudan Sila Ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia. Karena prasyarat Indonesia bisa jaya, menjadi negara maju, kaya, sejahtera, adil, dan makmur karena dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," imbuhnya.

Prabowo, Negarawan Jiwa Pemersatu

Prabowo yang hadir sebagai Kepala Negara yang santun itu menunjukkan respek tinggi kepada Megawati meski berbeda posisi politik.

"Sikap ini membuktikan kedewasaan politik yang matang. Tidak menjadikan perbedaan sebagai tembok, tapi menjadi jembatan kolaborasi," tandasnya.

Selain itu, kata Nofel, Visi Kebangsaan Prabowo pun sangat jelas. Lebih terfokus pada pembangunan Indonesia yang inklusif. Kepemimpinan yang merangkul. Beliau buktikan, meski 96 juta suara rakyat menjatuhkan pilihannya kepada Mantan Danjen Kopassus di Pemilu 2024 yang mengantarkan berkuasa. Namun kemenangannya ini bukan untuk monopoli kekuasaan. Akan tetapi tujuan yang ingin dicapai adalah menunaikan amanah ini untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Pak Sufmi Dasco, Diplomat Ulung di Balik Layar

Sebagai Wakil Ketua DPR RI dari Gerinda, ungkap Nofel, Pak Dasco telah memainkan peran kunci dalam membangun komunikasi politik yang sehat.

"Pak Dasco mampu menempatkan diri secara tepat dan jitu. Pendekatan elegan ketika mendampingi Pak Prabowo dengan sikap profesionalnya, tanpa mengesampingkan harmoni, salah satu faktanya," terangnya.

Nofel juga menyebut Legislator Gerindra di Senayan sejak 2014 ini sebagai juru damai bagi kebuntuan politik elit.

Dia piawai membangun relasi strategis antar-partai demi stabilitas nasional.

"Pak Dasco adalah contoh bagaimana politisi bisa menjadi penyeimbang, bukan pencari sorotan. Dia berhasil menjadi figur pendamping ideal semua elit," puji Nofel.

Pak Ahmad Muzani: Akselator Partai, Konsisten Jaga Marwah Koalisi

Sementara Sekjen Gerindra Pak Ahmad Muzani menunjukkan kematangan dalam menyampaikan pesan politik kepada kolega parpol di koalisi maupun di posisi oposisi.

Nofel menilai Pak Muzani adalah komunikator efektif berperan dalam menjembatani aspirasi PDIP dan pemerintah tanpa menimbulkan percikan yang memicu konflik.

Pak Muzani, kata Nofel, justru memiliki strategi cerdas dalam mengkomunikasikan dialektika politik kepada publik.

"Dia menegaskan dukungan PDIP kepada Pemerintahan Presiden Prabowo adalah di uar koalisi ini sebagai bentuk dinamika demokrasi yang sehat. Justru ada check and balances menuju pemerintahan yang adaptif, responsif, solutif, dan aplikatif dalam memberikan pelayanan kepada rakyat secara optimal," beber Nofel.

Pak Muzani bahkan mampu membuktikan sebagai kader partai yang setia kepada pemimpin dengan tidak harus menghalangi kerja sama dengan pihak lain.

"Artinya beliau memiliki loyalitas kepada pemimpin namun tanpa syarat untuk tidak menutup komunikasi politik dengan kekuatan politik lain sekalipun belum atau tidak dalam barisan koalisi," ucap Fungsionaris Partai Golkar ini.

Dengan begitu, tidak berlebihan Nofel
kolaborasi tiga pilar pemimpin itu mampu membawa Indonesia Maju.
Sinergi Presiden Prabowo-Pak Dasco-Pak Muzani adalah blueprint kepemimpinan modern.

"Presiden Prabowo sebagai pemimpin visioner, Pak Dasco sebagai penyelaras kebijakan, dan Pak Muzani sebagai penggerak politik yang elegan. Mereka adalah wajah baru politik Indonesia: tidak lagi tentang konflik, tapi pengawal gotong royong," terang Nofel.

Maka Wakil Ketua Umum DPP AMPI ini berpesan kepada generasi muda sekaligus mengajak anak muda Indonesia untuk meneladani kepemimpinan ketiganya.

"Belajar dari Presiden Prabowo dengan kepemimpinannya yang berani, tapi tetap santun. Meniru Pak Dasco dengan cara diplomasi yang cerdas dan rendah hati. Dan nencontoh Pak Muzani dengan semangat loyalitas yang tidak buta, tapi konstruktif. Inilah politik masa depan yang tidak hanya kuat secara strategi, tapi juga mulia dalam akhlak," tandasnya.

Beda Pandangan Politik Sudah Biasa

Nofel pun tidak mengelak jika dalam menjalankan roda pemerintahan seorang pemimpin dalam setiap rezim, ada perbedaan pandangan politik. Ada dinamika yang mengikutinya. Ada yang setuju dan tidak setuju dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

“Tapi point yang paling penting dan strategis adalah bagaimana seorang Pemimpin Pemerintahan dan Kepala Negara ini memiliki Visi dan Misi Kebangsaan yang tajam, jelas, dan tegas. Pemimpin yang negarawan dan memiliki leadership tinggi. Juga santun dan menjunjung etika politik dengan merangkul semua kekuatan politik bangsa- sekalipun PDIP saat sekarang belum memutuskan untuk bergabung dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tapi Pak Prabowo tetap memiliki keyakinan bahwa seluruh anak bangsa ini dilahirkan dalam rahim yang sama Bumi Pertiwi yang pada akhirnya akan bersatu-padu. cancut tali wondo artinya mengerjakan sesuatu yang dilakukan secara bersama dan bersungguh-sungguh membangun bangsa dan negara," urai Nofel.

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Kadin ini berharap semua parpol, semua elemen masyarakat harus bersatu bersama pemerintahan Prabowo-Gibran menghadapi tantangan global yang saat sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Perubahan geopolitik dan geoekonomi turut memengaruhi perekonomian Indonesia baik dari sisi fiskal dan moneter.

Nofel mengungkapkan dengan modal elektoral sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59% dari total suara sah nasional dan dari survei 80,9 persen kepuasan rakyat terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran
Itu artinya kepercayaan masyarakat kepada Presiden Prabowo sangat tinggi.

“Maka demi kepentingan yang lebih besar lagi yaitu menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan ekonomi yang lebih resilien. Maka sebagai generasi muda yang mencintai tanah airnya, kami berharap tidak ada yang tidak untuk membantu pemerintah. Dan kami juga berkeyakinan PDIP juga
siap membantu pemerintahan Pak Prabowo,” ujarnya

“Dan dari silaturahim di Idul Fitri 1446 H ini kepada Ibu Mega, telah ditunjukkan tradisi politik yang sangat positif oleh Pak Prabowo didampingi Pak Sufmi Dasco serta Pak Ahmad Muzani bahwa jiwa kenegarawanan sangat diperlukan bangsa ini untuk bersama-sama memecahkan dan mencari solusi kolegial. Satu teladan yang baik kepada kita generasi muda." sambung Nofel.

Begitu pun dengan sikap yang baik dari Megawati Soekarnoputri. Menurut Nofel, kondisi Indonesia sekarang memang perlu semua pihak berkolaborasi untuk menyukseskan program pemerintahan Prabowo.

Nofel menegaskan hal ini adalah keteladanan dari Presiden Prabowo, bahwa jiwa kenegarawanan itu penting dan sangat diperlukan untuk membangun bangsa.

“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Tapi bukan sebuah hambatan untuk membangun bangsa. Perbedaan awal bagaimana kita merajut untuk membangun bangsa ini menjadi semakin baik,” pungkasnya.

Perkuat Pemerintahan Presiden Prabowo, Tidak Dalam Koalisi

Sebelumnya Pak Sufmi Dasco Ahmad yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI ini menyampaikan ihwal pertemuan Presiden Prabowo dan ibu Megawati tersebut.

Presiden Prabowo hadir didampingi, antara lain, Pak Dasco, Pak Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Adapun Ibu Megawati didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Seokarnoputri, di kediaman Megawati, di Jakarta, Senin (7/4/2025)

Menurut Pak Dasco, pertemuan itu untuk silaturahmi Lebaran. Namun, lebih banyak waktu dihabiskan untuk pertemuan empat mata Pak Prabowo dan Ibu Megawati. Sementara mereka yang mendampingi Presiden Prabowo ataupun ibu Megawati menunggu di ruangan lain sambil menyantap makan malam.

Sementara Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut Megawati menyampaikan akan memperkuat pemerintahan, tapi tetap dalam posisi di luar koalisi.

"Ibu Mega mengharapkan agar masa Kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu, jika dianggap perlu, silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan. Akan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pak Muzani mengatakan PDIP tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju meski siap memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo. Kendati demikian, Ketum PDIP itu disebut mendukung kebijakan yang berfokus kepada rakyat.

"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar di masa Kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," beber Pak Muzani.

tag: #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement