Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 15 Jul 2025 - 15:25:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Puan Minta Kasus Kematian Diplomat Muda Terus Diselidiki Hingga Tuntas

tscom_news_photo_1752567926.jpg
Puan Maharani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak berwajib terus menyelidiki kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri bernama Arya Daru Pangayunan (39) yang ditemukan tewas di kosan Menteng, Jakarta Pusat. Ia mendorong penegak hukum menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

"Ya terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti," kata Puan usai Rapat Paripurna di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa (5/7/2025).

Diketahui, misteri kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli, masih belum terungkap.

Beberapa hari setelah penemuan jenazah Diplomat yang bertugas di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di depan kamar kos Arya mulai beredar luas di media sosial. Video tersebut merekam sejumlah aktivitas Arya pada malam sebelum ia ditemukan tewas keesokan paginya.

Adapun Arya sempat terlihat masuk ke kamar kosnya pada Senin, (7/6), pukul 23.23 WIB. Satu menit kemudian ia keluar dari kamar sambil membawa kantong kresek hitam ke arah keluar kos, lalu kembali dengan tangan kosong.

Penjaga kos melakukan pengecekan pertama pada 00.27 WIB, kemudian pengecekan kedua pukul 05.26 WIB, sedang sebelum Arya meninggal dunia di kamar dalam kondisi terlilit lakban.

Sekitar 07.37 WIB penjaga kos bersama seorang pria membuka jendela kamar sang diplomat secara paksa karena tidak kunjung memberikan kabar.

Penemuan jenazah kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini polisi masih mendalami penyebab kematian Arya Daru dan menargetkan waktu seminggu. Penyidik Polda Metro Jaya juga masih mempelajari sejumlah bukti forensik baik dari kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan digital.

Puan pun meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku terungkap, apabila diplomat muda tersebut meninggal karena dibunuh.

"Proses tersebut kan butuh waktu tapi di tindaklanjuti sampai di tahap siapa yang memang jadi pelakunya," jelas Puan.

tag: #puan-maharani  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement