JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VII DPR RI, Zulfikar Suhardi, berharap pelaksanaan Sandeq Silumba 2025 di Pantai Bahari, Polewali Mandar, Sulbar bisa mendapatkan tempat dan dukungan dari berbagai pihak utamanya Kementerian Pariwisata.
“Tentu apresiasi untuk pemprov atas terselenggaranya kegiatan ini, dan saya berharap kegiatan seperti ini terus bisa mendapatkan tempat serta dukungan dari berbagai pihak, utamanya kementerian yang berkaitan,” kata Zulfikar Suhardi, Kamis,(21/8/2025).
Lebih lanjut, Zulfikar Suhardi meyakini, kegiatan pelaksanaan Sandeq Silumba 2025 di Pantai Bahari, Polewali Mandar, Sulbar tidak hanya menumbuhkan pariwisata di daerah tapi ke banyak sektor lain.
“Kegiatan ini juga tidak hanya menumbuhkan sektor pariwisata tapi banyak sektor lainnya, dan saya selalu sampaikan, pariwisata ini punya banyak multiplier effect. Ketika pariwisata tumbuh, ada budaya yang bisa diangkat, ada UMKM yang berdaya, perekonomian bergerak,” jelas dia.
Zulfikar menegaskan, bahwa budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bersinergi untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh sebab itu, kata dia, tradisi atau event seperti yang dilakukan di Sulbar perlu ditiru daerah lain.
“Kita juga melihat bagaimana budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif dapat bersinergi untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat karena ini tidak hanya menjadi sekedar event tapi bisa menjadi ciri khas dari masing-masing daerah,” pungkas legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat (Sulbar).
Seperti diketahui, Sandeq Silumba Tahun 2025 ini sebanyak 55 Perahu Sandeq. Lomba akan dimulai dengan etape pertama pada 21 Agustus 2025, dari Pantai Bahari, Polman menuju Pamboang, Majene. Kemudian, etape kedua pada 23 Agustus 2025, akan menempuh rute dari Pamboang ke Banua Sendana, Majene.
Etape ketiga, 24 Agustus 2025, akan dilanjutkan dari Banua Sendana menuju Deking, Majene. Etape keempat pada 25 Agustus 2025, perahu Sandeq akan berlayar dari Deking menuju Mamuju. Terakhir, etape kelima pada 26 Agustus 2025, akan menjadi penutup dengan mengelilingi Pulau Karampuang, Mamuju.