JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, Dr. Jazuli Juwaini, MA, menyampaikan apresiasi tinggi atas pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Menurutnya, pidato tersebut merupakan pidato bersejarah yang menunjukkan Indonesia berdiri tegak di garis depan perjuangan kemerdekaan Palestina dan perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan serta penindasan.
“Pidato Presiden Prabowo Subianto di forum dunia ini adalah momentum bersejarah. Indonesia bukan hanya berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi menjadi suara nurani kemanusiaan, membela hak rakyat Palestina yang terus dirampas. Ini adalah cermin keberanian dan kepemimpinan moral bangsa kita di panggung dunia,” tegas Dr. Jazuli yang juga Anggota Fraksi PKS DPR RI.
Ia menegaskan, substansi pidato Presiden Prabowo sangat strategis dan menggugah, karena:
1. Meneguhkan sikap Indonesia yang konsisten membela kemerdekaan Palestina, menolak penjajahan, dan mendukung solusi dua negara berdasarkan hukum internasional.
2. Menggugah solidaritas global agar dunia tidak berdiam diri terhadap genosida dan agresi Israel yang terus menelan korban sipil tak berdosa.
3. Menegaskan kepemimpinan moral Indonesia yang mampu memberi arah dan inspirasi di tengah kebuntuan Dewan Keamanan akibat veto sepihak Amerika Serikat.
“Pidato ini adalah suara lantang yang membangunkan dunia bahwa keadilan untuk Palestina tidak boleh lagi ditunda. Indonesia menunjukkan komitmennya dengan sikap jelas dan tegas, bahwa bangsa Palestina berhak merdeka dan berdaulat,” tambahnya.
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IFIP) ini juga menyerukan agar momentum pidato Presiden Prabowo dijadikan dasar memperkuat diplomasi kolektif untuk menekan Israel dan menghentikan agresi kejam yang dilakukannya.
“Pidato ini harus menjadi tonggak sejarah bagi gerakan global. Dunia internasional tidak boleh lagi menutup mata. Indonesia telah bersuara lantang, kini saatnya bangsa-bangsa lain bergabung menghentikan kejahatan Israel dan memperjuangkan lahirnya negara Palestina yang merdeka,” pungkasnya.