Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 08 Okt 2025 - 15:03:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Netizen Ramai Ungkap Keluhan Usai Konsumsi Obat Herbal Instan Populer

tscom_news_photo_1759910599.jpg
Ilustrasi obat-obatan herbal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Percakapan di media sosial X, dahulu Twitter, ramai membahas pengalaman tak menyenangkan sejumlah pengguna setelah mengonsumsi obat herbal instan yang populer untuk mengatasi masuk angin. Dari keluhan mual hingga kekhawatiran akan efek jangka panjang pada ginjal, cuitan-cuitan ini memicu diskusi penting tentang penggunaan obat herbal yang bijak dan pentingnya konsultasi medis.

Diskusi paling serius datang dari pengguna Twitter @keucute yang membagikan kekhawatirannya pada 3 Agustus 2025. Ia mempertanyakan kebiasaan masyarakat yang terlalu cepat mengonsumsi obat herbal untuk keluhan ringan.

"Masih anti minum obat? Saya nggak anti. Hanya sedang meriang. Minum obat, ke dokter, bukan minum TA," tulisnya tegas.

Cuitan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan yang menghentak. "Iya... Kamu pernah kehilangan orang yang kamu sayang karena gagal ginjal kelamaan minum obat?" tanyanya, mengungkapkan pengalaman pribadi yang menyakitkan.

Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Meski obat herbal sering dianggap aman karena berasal dari bahan alami, konsumsi berlebihan atau jangka panjang tanpa pengawasan medis tetap dapat menimbulkan risiko pada organ tubuh, termasuk ginjal dan hati.

Efek samping yang cukup sering dikeluhkan netizen adalah rasa mual dan keinginan muntah setelah mengonsumsi obat herbal instan. Pengguna @prewttysouls mengeluhkan pengalamannya.

"Kalau habis minum TA cair pengen muntah melulu rasanya," ungkapnya singkat.

Keluhan serupa juga datang dari @_goldenjjk28 yang justru menganggap muntah sebagai bagian dari proses "mengeluarkan angin" dari tubuh. "Malah enak kalau aku masuk angin minumin tolak angin pasti muntah. Habis muntah tuh suka mules banget jadi keluar deh anginnya lewat p*up," tulisnya dengan nada yang lebih santai.

Sementara itu, @moonwalker mengungkapkan pengalaman yang lebih dramatis. "Gak pernah se-tersiksa ini minum TA," cuitnya, menggambarkan betapa tidak nyamannya pengalaman yang ia alami.

Tidak semua pengguna mengalami efek samping negatif, namun ada juga yang mengeluhkan ketidakefektifan obat herbal untuk mengatasi keluhan mereka. Pengguna @indrajatim membagikan pengalamannya yang cukup frustasi.

"Dikasih TA, GPU dan SP udah nggak mempan," keluhnya, menunjukkan bahwa berbagai upaya pengobatan mandiri yang ia lakukan tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Bijak Konsumsi Obat Herbal
Menanggapi berbagai keluhan yang beredar di media sosial, penting untuk memahami penggunaan obat herbal yang bijak berdasarkan panduan medis. Menurut situs kesehatan Halodoc, meskipun obat herbal dapat membantu meredakan gejala ringan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, obat herbal bukanlah solusi untuk semua masalah kesehatan. Gejala seperti meriang, demam, atau sakit kepala yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda dari kondisi medis yang lebih serius seperti infeksi, gangguan pencernaan, atau bahkan GERD. Mengonsumsi obat herbal tanpa mengetahui penyebab pasti keluhan dapat menunda diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kedua, efek samping seperti mual dan muntah setelah mengonsumsi obat herbal perlu diwaspadai. Mual bisa terjadi karena kandungan tertentu dalam obat herbal yang tidak cocok dengan kondisi lambung seseorang, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Jika mengalami efek samping seperti ini, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Ketiga, penggunaan obat herbal dalam jangka panjang atau berlebihan perlu dihindari. Meski berasal dari bahan alami, beberapa kandungan herbal dapat memberatkan kerja organ seperti ginjal dan hati jika dikonsumsi secara berlebihan atau terus-menerus tanpa pengawasan medis. Hal ini terutama penting bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal atau gangguan fungsi hati.

Halodoc menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam mengatasi keluhan kesehatan. Untuk gejala ringan yang tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, atau gejala yang disertai dengan tanda bahaya seperti demam tinggi, nyeri hebat, atau muntah terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat akan membantu menentukan pengobatan yang sesuai dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

tag: #herbal  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement