
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan tahun 2025 adalah 70-tahun peristiwa bersejarah Konferensi Asia-Afrika (KAA) sebagai forum internasional pertama yang menyatukan solidaritas negara-negara dunia ketiga.
“Jiwa dan semangat yang sama, membawa kita untuk memenuhi amanat konstitusi untuk ikut membangun tatanan dunia yang lebih baik,” kata Puan dalam pidato pembukaan Masa Persidangan II DPR RI Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung DPR, Selasa (4/11/2025).
DPR RI, kata Puan, mendorong Pemerintah agar memainkan peran aktif melalui jalur diplomasi dan multilateral atas keberlanjutan, inklusivitas, dan pengutamaan nilai-nilai kemanusiaan dalam merespons berbagai konflik geopolitik.
“Termasuk ikut mendorong efektivitas kesepakatan gencatan senjata di Gaza,” tegas cucu Bung Karno, motor KAA kala itu.
DPR RI, lanjut Puan, melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) secara aktif menjalin hubungan dengan parlemen berbagai negara guna memperjuangkan kepentingan politik luar negeri Indonesia. Pada masa sidang ini DPR RI akan menerima kehadiran delegasi dari beberapa negara, antara lain dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kroasia, serta Bosnia dan Herzegovina.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan, sebagai lembaga perwakilan rakyat, setiap kerja DPR RI sesungguhnya merupakan perwujudan dari harapan dan kepercayaan rakyat.
“Setiap kebijakan yang dirumuskan, setiap keputusan yang diambil, dan setiap fungsi yang dijalankan, baik legislasi, pengawasan, maupun anggaran, idak terlepas dari aspirasi dan kepentingan rakyat,” ujarnya.
Puan mengatakan, DPR dituntut untuk memastikan bahwa setiap kebijakan negara benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, memperkuat keadilan sosial, serta membuka jalan bagi kesejahteraan yang merata.
“Marilah kita jalankan amanat rakyat ini dengan sebaik-baiknya,” ajak Puan kepada anggota DPR yang menghadiri rapat paripurna.