
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jazuli Juwaini, Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, mengutuk keras dan tanpa kompromi pengakuan sepihak Israel terhadap Somaliland sebagai negara merdeka yang memisahkan diri dari kedaulatan Republik Federal Somalia. Tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran serius dan terang-terangan terhadap hukum internasional serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara tegas menjunjung tinggi prinsip integritas dan kedaulatan wilayah negara berdaulat.
Menurut Dr. Jazuli Juwaini, yang juga menjabat sebagai Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Timur Tengah, langkah provokatif Israel ini tidak hanya mencederai kedaulatan Somalia, tetapi juga mengancam stabilitas, keamanan, dan perdamaian kawasan Afrika. Setelah menghancurkan tatanan damai di Timur Tengah melalui penjajahan brutal atas Palestina, Israel kini kembali menunjukkan wajah agresifnya dengan mengoyak kedamaian Afrika.
“Dunia internasional tidak boleh diam. Israel adalah negara yang berulang kali melanggar hukum internasional, menginjak-injak prinsip kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global. Negara zionis ini harus dihentikan,” tegas Dr. Jazuli.
Lebih keji dan tidak berperikemanusiaan, beredar indikasi kuat bahwa pengakuan Israel atas Somaliland dikaitkan dengan rencana pemindahan paksa warga Gaza ke wilayah tersebut. Dr. Jazuli menegaskan bahwa konspirasi jahat ini harus diwaspadai dan ditolak secara total, karena Israel telah berulang kali membuktikan menggunakan segala cara—termasuk cara-cara paling kejam—demi memenuhi ambisi ekspansionisme dan kolonialisme.
Sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKS, Dr. Jazuli menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk bersatu padu menolak klaim sepihak Israel atas kemerdekaan Somaliland. Ia menyatakan rasa syukur sekaligus apresiasi karena hingga saat ini tidak satu pun negara mengikuti langkah sesat Israel, dan sebaliknya, komunitas internasional tetap konsisten menolak klaim ilegal yang secara nyata bertentangan dengan hukum internasional.
“Sikap tegas dunia adalah benteng terakhir untuk menjaga keadilan dan perdamaian global. Israel ancaman serius bagi dunia dan harus dihentikan,” pungkasnya.