JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Seiring dengan maraknya penipuan melalui jual beli online, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap penawaran-penawaran barang melalui situs online.
"Sudah banyak korban yang tertipu, maka jangan sampai ada lagi korban penipuan yang serupa," itulah salah satu isi orasi yang disampaikan oleh Korlap aksi, M Sifran Souwakil yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Anti Penipuan (GARAP) di depan kantor MatahariMall, gedung Grha Intirub, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut tanggung jawab MatahariMall.com yang dnilai telah melakukan penipuan kepada beberapa konsumen.
Menurutnya, menjelang lebaran, kemudahan berbelanja yang ditawarkan situs online harus diwaspadai. Masyarakat harus lebih hati-hati, sehingga tidak tertipu sebagaimana yang ia alami.
Jadi, selain memberikan kemudahan dan kecepatan, yang terpenting dari situs jual beli online adalah rasa aman pada barang yang dibeli oleh konsumen.
Dalam kesempatan tersebut, Sifran memprotes situs MatahariMall.com yang telah menyalahi kesepakatan. Ia bercerita, belum lama ini terdapat kasus dimana beberapa konsumen yang membeli di situs MatahariMall.com mengalami penipuan.
Pada tanggal 20 Juni 2015 sekitar pukul 22:16 terdapat pembeli dengan konfirmasi pesanan nomor 232455 dan 232563 bermaksud memesan suatu barang yang diinginkan.
Proses transaksi online telah dijalankan sesuai prosedur antara pihak pemesan dengan pihak MatahariMall.com. Sehingga konsumen tersebut memesan suatu barang dan disetujui oleh pihak MatahariMall.com, dimana pembeli telah mentransfer sejumlah uang yang telah ditentukan oleh pihak MatahariMall.com.
Namun, hampir dua minggu pemesanan, barang tersebut tidak kunjung datang dan juga tidak ada konfirmasi apapun dari pihak MatahariMall.com.
"Atas dasar itulah kita menggelar aksi, karena ini sudah penipuan publik, tentu demi menyelamatkan calon konsumen yang lain," ungkapnya.
Sementara itu, pihak perusahaan, CEO MatahariMall.com, Rinaldo kepada wartawan mengaku belum bisa memberikan klarifikasi.
"Maaf mas, saya belum bisa memberikan keterangan, nanti biar kita saja yang menghubungi media," kata Rinaldo saat dikonfirmasi oleh wartawan. (mnx)