Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 19 Jul 2015 - 07:34:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Kecurigaan Pendukung Jokowi Terhadap Insiden Tolikara

1520150330_042804_harianterbit_ferdinand-hutahaean_1437265112651.jpg
Ferdinand Hutahean (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan Ketua Relawan Bara JP, Ferdinand Hutahaean mengingatkan agar pembakaran mushola di Karubaga, Tolikara, Papua diwaspadai dan dicermati. Dia mencurigai ada agenda tertentu pihak asing.

"Ini sangat jelas bermuatan tertentu. Sungguh sangat mengherankan ketika surat GIDI tertanggal 11 Juli 2015 tidak dilakukan antisipasi keamanan oleh BIN, POLRI dan TNI. Ada apa ini?" ujar Ferdinand, Minggu (19/7/2015) di Jakarta.

Baca juga :Mirip Preman, Mantan Menteri Ini Minta GIDI Dibubarkan

Ferdinand mengaku heran dengan aparat keamanan seperti kehilangan fungsi dan tugasnya terhadap insiden yang sudah bisa dideteksi beberapa hari sebelumnya. "Apa aparat sengaja disuruh berdiam diri oleh sebuah kekuatan besar?" ujar dia.

Baca juga :Ketua MUI Ini Bilang GIDI Sekte Radikal

Ferdinand minta agar kerusuhan tersebut diusut tuntas. Dia mengusulkan Presiden Jokowi membentuk tim khusus tertutup untuk menguak masalah ini sebab berdasarkan analisisnya ada kekuatan yang sedang bermain di Papua menunggangi insiden ini.

"Saya menganalisis ada kekuatan yang bermain memberi peringatan pada Indonesia, khususnya kepada Presiden Jokowi bahwa jika keingan kapital yang bermain di Papua tidak dipenuhi maka Papua bisa dibuat jadi lautan api," ujar dia.

Baca juga :Insiden Tolikara Tindakan Biadab!

Menurut Ferdinand, upaya kekuatan yang bermain di Papua itu adalah untuk melanggengkan kekuasaan kapital. Bahkan tak hanya itu karena sangat mungkin Papua akan diganggu hingga lepas dari NKRI.

Ferdinand mengingatkan bahwa di Papua selama ini terkenal tidak pernah ada masalah agama. Sebab di Papua perkembangan islam tidak pernah terganggu. Itu sebabnya dia heran tiba-tiba ada kerusuhan berbau agama di Tolikara.

"Jangan sampai kedamaian Papua dirusak hanya untuk memenuhi nafsu kapitalis. Ijin ekspor Freeport akan berakhir bulan ini. Jangan sampai isu sensitif ini digunakan menutupi nafsu kapitalis dibalik Sumber Daya Alam Papua," tandas dia.

Sebagai pendukung Jokowi saat Pilpres, Ferdinand mendesak Presiden Jokowi melakukan investigasi menyeluruh. Terutama kenapa BIN, Polri dan TNI tidak mengantisipasi insiden ini. "Jangan jadikan rakyat tameng kepentingan kapitalis," tegas Ferdinand.(ris)

tag: #tolikara  #ferdinand  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement