Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Senin, 20 Jul 2015 - 07:59:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Insiden Tolikara Dinilai Tindakan Terencana Kelompok Tertentu

57Slamet-Effendy-Yusuf.jpg
Slamet Effendy Yusuf (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memperingatkan Bupati Tolikara atas insiden yang terjadi di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).

Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf berpendapat, seorang bupati seharusnya memiliki tanggung jawab memelihara kerukunan antarumat beragama sebagai fondasi kesatuan bangsa dan negara.

Menurut Slamet, kerusuhan itu dikecam banyak pihak lantaran bisa merusak kerukunan yang selama ini dibina, khususnya umat Islam dan Kristen.

Dia juga berpendapat bahwa tindakan itu bukan spontanitas, melainkan terencana dari kelompok tertentu yang melarang kegiatan shalat Id. Padahal, tidak ada otoritas apapun yang melarang penyelenggaraannya.

"Sudah jelas dan berdasarkan Pancasila bahwa tidak ada satu daerah pun di Indonesia yang melarang melaksanakan ibadah suatu umat agama," ujar Slamet ketika dihubungi, Senin (20/7/2015).

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor 1985-1995 itu mengimbau, umat muslim di seluruh Indonesia untuk menahan diri dan memberi kepercayaan penuh terhadap aparat keamanan dalam menangani masalah tersebut.

"Ini memang sangat menyakitkan umat Islam, tapi jangan sampai terpancing, apalagi melakukan pembalasan. Jangan sampai kebrutalan dibalas kebrutalan karena agama manapun melarangnya," ucapnya.(yn/ant)

tag: #insiden tolikara  #pbnu  #tolikara  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement