JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sikap tegas Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel dalam menuntaskan kasus dugaan suap dan membenahi sistem bongkar muat di pelabuhan diapresiasi banyak pihak.
Di antaranya, anggota Komite I DPD RI, Abdul Aziz Khafia mengatakan langkah Mendag sudah tepat. Selain membenahi internal, Mendag terbuka dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan. Banyak 'tikus' yang mencoba mengerat mencari keuntungan di sana.
"Itu sudah tepat, dua-duanya berjalan antara membenahi internal dan penghormatan akan supremasi hukum," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (6/8/2015). (baca:Awas, Aroma Suap di Balik Usulan Perpanjangan Kontrak Kelola JICT).
Sementara itu, pengamat ekonomi Timbul Tampubolon juga mendukung langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sigap membenahi sistem dweling time (waktu bongkar muat) di pelabuhan dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas dugaan permainan suap-menyuap atau praktik korupsi di kementeriannya.
"Tidak perlu ramai-ramai, cukup satu kementerian saja, karena yang paling penting output-nya, pemasukan kas negara," ujarnya. Sebelumnya, Mendag Rachmat Gobel telah mencopot Dirjen Perdagangan Luar Negeri Partogi Pangaribuan. Dia juga ditangkap polisi dalam kasus suap di pelabuhan. Sejumlah pejabat Kemendag juga telah dijadikan tersangka. (b)