JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penggemar sepak bola yang menderita disabilitas kembali dilupakan oleh sejumlah tim elit di Inggris. Berdasarkan sebuah kajian terbaru, sebanyak 55 dari 92 tim yang berada di empat divisi teratas memaksa para penderita disabilitas menonton klub kesayangannya dari televisi rumah.
Penelitian tersebut juga menunjukkan hanya tiga klub yang berada di Premier League yang menyediakan ruang duduk untuk para penderita disabilitas. Tiga klub tersebut adalah Swansea, Leicester dan Bournemouth yang baru saja promosi ke Premiere League.
Pada April 2014, pemerintah Inggris mengatakan, hak bagi para penggemar sepak bola yang menderita disabilitas sangat tidak memadai.
Para analisis membandingkan bagaimana mengeluarkan dana untuk menyediakan ruang bagi para penderita disabilitas dengan belanja transfer setiap klub musim panas ini. Dimana, sebagian klub hanya memerlukan biaya yang sangat kecil dibandingkan melimpahnya uang yang dikeluarkan saat membeli pemain-pemain baru.
Penelitian dari Chris Bryant, Sekretaris Negara Untuk Budaya, Media dan Olahraga di Inggris, mengatakan, klub-klub besar sangat tidak adil dalam memperlakukan fansnya.
“Dengan melimpahnya aliran uang ke Premier League, apa yang dilakukan oleh sejumlah klub sepak bola ini sangat tidak tepat. Seharusnya siapapun dapat menonton langsung sepak bola di stadion. Saat ini Premier League belum bisa diakses semua masyarakat,” ujarnya.
“Kita harus hentikan ketidakadilan ini. Harus ada segera perbaikan dalam musim ini,” pungkasnya. (mnx)