Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 11 Agu 2015 - 11:18:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Aman, Pengamat: Hanya Menenangkan Rakyat

78IchsanuddinNoorsy_tscom.jpg
Ichsanuddin Noorsy (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini, karena masih berada di level aman meskipun pertumbuhannya mengalami perlambatan yang hanya mencapai angka 4,7 persen. Bahkan Jokowi menyebut ekonomi Indonesia tetap berada di lima besar dunia.

Menangapi hal ini pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy mengatakan, pernyataan Presiden Jokowi tersebut hanya untuk menenangkan masyarakat tanpa ada tindakan nyata untuk memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini.

"Itu respon seorang pemimpin tanpa kejelasasan menghadapi tantangan yang sedemikian berat," kata Noorsy saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (11/8/2015).

Kendati demikian, dirinya mengakui dari sudut angka keadaan ekonomi saat ini memang masih cukup terkendali. Namun, hal itu bukan berarti kondisi ekonomi Indonesia tidak menghadapi masalah besar.

"Dari aspek sudut angka-angka memang masih pada level yang relatif terkendali tetapi masih mendekati lampu kuning yang rentan dan berantakan," ungkapnya.

Jika dilihat dari angka-angka ekonomi, Noorsy ibaratkan Indonesia layaknya tubuh yang terlihat sehat secara fisik namun jantungnya tidak stabil.

"Walaupun masih terlihat aman tapi ancaman tidak sehat sangat rentan dan berantakan untuk kedepanya," ucapnya.

Noorsy memaparkan, masalah sekarang ini bukan terjadi pada sektor keuangan saja tapi berdampak pada sektor perdagangan.

"Idikatornya kita tidak bisa melihat hanya defisit neraca berjalan, walaupun neraca menurun ancaman terlihat berantakan berada ada dua jalur, jalur keuangan dan perdagangan," katanya.

Artinya, lanjutnya, pemerintah harus punya antisipasi untuk menghadapi ekonomi global yang tidak tentu arahnya.

"Apa sih antisipasi pemerintah saat ini? Pemerintah cuma mengakui kelemahannya tapi kelemahannya tidak menunjuk untuk antisipasi yang hanya terlihat rentan dan berantakan," tandas Noorsy.(yn)

tag: #pertumbuhan ekonomi  #jokowi  #ekonomi indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement