JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Formappi, Lucius Karus menyayangkan terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang mencopot Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan dan diganti dengan Thomas Trikasi Lembong.
Menurutnya, kinerja Menteri Perdagangan selama ini sangat positif, dan berupaya untuk memperkuat peran negara dan memberdayakan Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyangga pangan nasional.
"Publik tidak mengetahui apa kriteria yang dibuat oleh Presiden untuk menggantikan para pembantunya. Karena itu, berbagai spekulasi dan dugaan pun bermunculan," kata Lucius saat dihubungi, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Lebih lanjut Lucius mengungkapkan kalau kebijakan Rachmat Gobel selama ini selalu mengarah untuk melindungi produk-produk lokal dari merebaknya produk luar negeri di Indonesia. Karenanya, tak pelak bila kebijakan tersebut kerap membuatnya bermusuhan dengan para mafia impor perdagangan.
"Saya menduga, Rachmat Gobel diganti karena banyak pihak yang tidak suka dengan dia. Ada kepentingan politik dan ekonomi. Terutama para mafia beras, gula, pakaian bekas, dan yang terakhir mafia impor daging sapi," ungkapnya. (iy)