Berita
Oleh Ilyas pada hari Rabu, 19 Agu 2015 - 11:15:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Berang, PDIP Sebut Pemberitaan Megawati Soal KPK Diplintir

55bambang-wuryanto-indra.jpg
Bambang Wuryanto (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Fraksi PDI Perjuangan akan menggelar rapat fraksi yang secara khusus membahas dampak pemberitaan terkait pernyataan Megawati Soekarnoputri. PDIP menilai pemberitaan berbagai media yang menyebut Megawati ingin membubarkan KPK sudah merusak nama baik Ketua Umum PDIP tersebut.

"Kami sangat menyayangkan pemberitaan tersebut. Ibu Megawati sudah dijelekkan namanya dengan munculnya berita itu. Ini sudah sangat memlintir terlalu jauh," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Bambang Wuryanto dalam keterangan, Rabu (19/8/2015).

"Tidak benar Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) meminta KPK dibubarkan sebagaimana yang ditulis."

Oleh karena sudah merusak citra Megawati dan PDI Perjuangan, maka PDIP akan melakukan langkah-langkah yang dianggap penting.

"Ini benar-benar diplintir. Ini plintir yang sangat luar biasa. Wajar kami menunjukkan kemarahan," ungkap Bambang.

Sebagaimana diketahui, Megawati menjadi pembicara kunci di Seminar Konstitusi "Mengkaji Wewenang MPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia" yang digelar MPR RI, Selasa (18/8/2015).

tag: #PDIP  #megawati  #kpk  #pemberitaan media  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Purnawirawan TNI di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...