JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar membela anak buahnya Menpora Imam Nachrawi terkait pernyataannya soal judi bola.
Muhaimin menegaskan, sejauh yang diketahui tidak ada yang salah dengan pernyataan Menpora itu terkait soal judi bola.
"Pernyataan itu bukan berarti Menpora membolehkan judi bola, tapi sindiran kepada orang-orang yang selama ini memang sudah berjudi di bola," kata Muhaimin yang biasa disapa Cak Imin tersebut, Rabu (19/8/2015).
Dikatakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, pernyataan Menpora justru dimaksudkan bahwa soal judi urusan masing-masing bukan lalu membolehkan.
"Nggak ada yang salah, nggak ada yang melanggar jadi tidak perlu sanksi apa-apa, coba salahnya apa dia?," tanyanya.
Sebelumnya dalam pernyataannya, Menpora Imam Nachrawi terkesan memberi peluang kepada siapapun yang akan berjudi bola. Dari video yang beredar dan juga dilansir di situs Youtube dengan durasi 2 menit 22 detik, transkrip pernyataan Menpora adalah sebagai berikuti:
''Silahkan berjudi! Tapi mohon maaf, ini bukan fatwa,''
''Orang berjudi itu kadang pilihan, kadang juga keyakinan. Karena sebagian orang berjudi itu karena hobi, karena ingin buang sial,''
''Ketika kemudian tahun 91 Porkas, SDSB itu dihentikan oleh negara, saya melihat secara langsung betapa banyak orang Indonesia yang berbondong-bondong pergi berjudi ke Malaysia dan Singapura. Karena salah satu sumber pembiayaan olahraga itu dari itu,''
''Saya ingin menyatakan bahwa, silahkan mereka berjudi bola, itu hak mereka. Tapi jangan pernah hasil judi atau cara judi itu masuk kepada pengaturan skor dan masuk ke lapangan. Cukup di tribun aja mereka berjudi main remi. Tapi kalau sudah masuk ke lapangan, mengatur wasit, mengatur pemain, maka dimana sesungguhnya pondasi revolusi mental terjadi.''(ss)