JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier mengatakan, banyaknya mafia di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai penyebab utama harga barang melambung tinggi.

Menurutnya, hal tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun dan sudah kronis tanpa ada penindakan yang serius oleh pemerintah.

"Mafia di pelabuhan sudah kronis. Cost barang kita jadi mahal karena ini. Pelabuhan memang banyak yang punya kepentingan di dalamnya," kata Fuad dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Akibatnya, lanjut Fuad, pengusaha yang bergantung pada bongkar muat pelabuhan menjadi korban mafia-mafia perizinan yang sengaja menahan di dalam otoritas pelabuhan.

"Namanya orang dagang mau cepet mau efisien, mau untung. Jadi didalam itu banyak sekali kepentingan. Pemain-pemain itu sudah lama dan kompak," ujar Fuad.

Oleh karena itu, ia berharap, agar Bareskrim Polri segera menyelesaikam kasus tersebut. Karena fungsi seutuhnya dari efisiensi bongkar muat barang adalah untuk melancarkan keluar masuknya barang dari sejumlah daerah atau dari luar negeri.

Fuad mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang bertindak reaktif terhadap pembongkaran kasus mafia perizinan Dwelling Time.

"Kan yang penting bagaiman kucing nangkap tikus. Tapi kalau gagal, kepercayaan luar negeri habis ke pemerintah, kiamat kita," ujarnya.(ss)