JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar karpet merah yang terpasang di gedung Nusantara III untuk pimpinan DPR dibongkar.
Sebelumnya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang alias OSO juga memprotes pemasangan karpet merah tersebut yang dinilai menjauhkan dengan rakyat.
"Kalau aku sebelum Oso ngomong, saya yang pertama, malu. Setya Novanto (Ketua DPR) harus dihomati karpet merah," kata Ruhut di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Bahkan anggota Komisi III DPR ini mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja tidak memakai karpet merah di Istana presiden.
"Novanto jangan biasakan 'jilat-jilat pantat'. Kepingin dihormati, prestasi dong kalau mau dihormati," ucapnya.
Sebelumnya pemasangan karpet merah ini diprotes Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang alias OSO. Menurutnya, karpet itu akan menjauhkan DPR dengan rakyat.
"Saya minta karpet itu dibuka atau digulung saja. Selama 5 tahun saya menjadi pimpinan MPR periode 1999-2004, tidak ada karpet merah,’’ kata OSO kepada wartawan, Senin (31/8/2015) petang.
Menurut OSO, karpet merah itu dipasang untuk tamu penting, bukan digelar sembarangan seperti ini. Senator asal Kalbar ini mengancam akan melancarkan protes keras jika karpet tersebut tidak dibuka.(yn)