JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Karpet merah selalu penuh kesan mewah dan ekslusif. Karena itu, karpet merah yang melintang lurus dari pintu masuk menuju lift pimpinan DPR mengundang perhatian dan memunculkan asumsi berlebihan.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan membantah anggapan sejumlah pihak yang menilai karpet merah di Gedung Nusantara III DPR tersebut diperuntukkan bagi para pimpinan DPR. Ia menegaskan bahwa fasilitas itu digunakan untuk menyambut para tamu istimewa pimpinan DPR.
"Ini sebetulnya bukan ide siapa-siapa. Itu protokloer saja untuk menyambut tamu," kata Taufik di gedung DPR, kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2015).
Taufik berharap adanya pengertian pentingnya menyambut baik para tamu DPR. Kendati demikian, ia membantah jika penempatan karpet merah itu berasal dari pihaknya.
"Bukan ide orang per orang, atau Sekjen," ungkapnya.
Politisi PAN itu pun menjelaskan bahwa tidak ada maksud tertentu terkait penggunaan karpet merah. Namun jika warnanya yang mencolok, Taufik mengusulkan untuk diganti dengan warna yang tidak mencolok.
"Atau ini (karpet) diganti motif batik saja," tuntasnya.
Sebelumnya, pemasangan karpet merah ini diprotes Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang alias OSO. Ia menganggap karpet itu akan memunculkan citra DPR jauh dengan rakyat.
"Saya minta karpet itu dibuka atau digulung saja. Selama 5 tahun saya menjadi Pimpinan MPR periode 1999-2004, tidak ada karpet merah,’’ kata OSO.(yn)