Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Jumat, 04 Sep 2015 - 07:07:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Podium Istana, Dari Urusan Kenegaraan Berubah Jadi Panggung Parpol

41jokowi zulkifli.jpg
jokowi dan parpol (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pakar hukum tata negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Masnur Marzuki mempersoalkan podium Istana yang banyak dipakai untuk urusan politik.

"Betapa kian tidak sakralnya podium Istana Negara yang kini jatuh harkatnya menjadi sekadar podium kepentingan partai politik," ujar Masnur kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Ia membandingkan di masa lalu podium Istana Negara hanya untuk hal-hal yang bersifat kenegaraan dan kepentingan bangsa.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pertemuan antarpetinggi partai politik dalam koalisi pendukung pemerintah selali di rumah pribadinya di Cikeas, Bogor. SBY menghindari penggunaan Istana Negara di jalan Merdeka Utara untuk melakukan deal politik.

" Memang tidak ada undang-undang yang melarang Presiden menggunakan alat negara untuk kepentingan partai. Tapi ada etika politik yang harus ditegakkan," tegas Masnur.

Masnur masih ingat ucapan sejumlah politisi PDIP seperti Pramono Anung dan Masinton Pasaribu yang dulu getol mengkritik SBY. Menurut mereka, menggunakan istana untuk kepentingan koalisi partai hanya akan menurunkan citra dan marwah istana itu sendiri.

Mereka menyatakan simbol negara tidak boleh didegradasikan hanya demi kepentingan partai koalisi. "Sekarang ungkapan itu buat mereka seperti memukul air di dulang. Publik kini makin terenyuh ketika etika politik ditinggalkan dan berganti dengan kelakuan politik genit dan mabuk kekuasaan," ucap Masnur.(ss)

tag: #jokowi  #parpol  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement