JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pembelaan membabibuta atau habis-habisan Wapres Jusuf Kalla (JK) terhadap RJ Lino (Dirut PT Pelindo II) mengundang kecurigaan. Pasalnya, menurut Uchok Sky Khadafi, audit BPK belum clear atas BUMN itu.
"Pembelaan ini tidak gratis dan berlebihan (lebay) serta punya kepentingan terselubung. Pembelaan JK membuat Lino selamat dari penyidikan polisi dan masih tetap jadi Direktur Utama Pelindo II," ujar Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Uchok yang juga peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) mengungkapkan berdasarkan audit BPK tahun 2014 terhadap PT Pelindo II ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 80.5 miliar dan USD 1.199.690 dengan 102 kasus. Sehingga pengelolaan BUMN itu terjadi kebocoran.
"Ini artinya, pengelola keuangan Pelindo II ditemukan kebocoran anggaran, dan belum clear alias belum bersih atau masih kotor," ujar Uchok. Untuk itu dia intervensi tangan kekuasaan terhadap kasus penggeledahan oleh Bareskrim POLRI di kantor pusat PT Pelindo II yang berujung pencopotan Komjen Budi Waseso.
Dia mengingatkan bahwa audit BPK menunjukkan pengelolaan keuangan PT Pelindo II jelas ditemukan potensi kerugian negara. Pencopotan Komjen Buwas sebagai Kabareskrim membuat pengungkapan kasus tersebut terganggu dan berpotensi tidak tuntas.
Atas dasar itulah Uchok mendesar agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) 'Buwas Gate' guna menyelidiki pencopotan Komjen Buwas yang sarat aroma kepentingan politik dan bisnis. Pansus diharapkan juga mengungkap berbagai kejanggalan di PT Pelindo II.(ris)