JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Katherine A. Oendoen mengusulkan agar pemerintah menggalakkan inovasi energi terbarukan.
Ia mengutarakan ada sekian potensi yang dimiliki Indonesia untuk dikonversi menjadi gas alternatif.
"Melalui pemanfatan batubara muda, biomassa atau sampah perkotaan," sebut Katherine dalam rilisnya yang diterima TeropongSenayan, Senin (7/9/2015).
Dikatakannya, tingkat resiko dari gas hasil konversi batubara muda, biomassa atau sampah dapat diukur. Anggota dewan dari Dapil Kalimantan Barat tersebut menjelaskan bahwa pada radius tertentu, tidak masalah menyalurkan gas metan hasil pembakaran sampah ke perumahan penduduk sekitar.
"300 ton sampah satu kecamatan di DKI dapat menghasilkan listrik 1-2 MW asal teknologinya tepat. Bukan seperti bantar gebang yang mendapatkan gas metan dengan menciptakan gunung sampah yang akan terus menggunung tidak selesai sampai kiamat," ucapnya.
Tidak hanya di Jakarta, kata Katherine, hal yang sama juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain sesuai dengan kemudahan mendapatkan sumber bahan bakar. Daerah yang kaya batubara atau buah sawit, lanjut Katherine, dapat menjadikan dua item tersebut sebagai bahan untuk dikonversi menjadi gas dan bahan bakar pembangkit dengan pendekatan teknologi yang ramah lingkungan.
"Itu dapat dilakukan jika pemerintah masih kesulitan menyuling minyak mentah dalam negeri apalagi minyak mentah impor. Asal teknologinya tepat sehingga ekonomis dan sesuai peruntukan," pungkasnya.(yn)