JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meyakini pertemuan kontroversial Ketua DPR Setya Novanto dengan bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal dijadikan bahan untuk mengocok ulang pimpinan DPR saat ini.
"Itu menyakitkan kita peristiwa di Amerika. Ada keinginan itu (kocok ulang pimpinan DPR) yang saya dengar. Apalagi sudah bergabungnya PAN. Zulkifli Hasan (Ketua MPR) dia aman. Termasuk kami, Demokrat yang aman di tengah," kata Ruhut di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (8/9/2015).
Menurut Ruhut, kocok ulang pimpinan DPR bisa saja dilakukan tanpa dilakukan revisi UU MD3. Terlebih, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menguasai mayoritas kursi di parlemen dengan ditopang dukungan Partai Amanat Nasional.
"Kembalikan saja, dia (PDI Perjuangan) pemenang Pemilu, dia yang jadi bos (Ketua DPR)," ujar Ruhut.
Mantan politisi Golkar itu menyayangkan, seharusnya pimpinan DPR saat ini menyadari bahwa jabatan yang diembannya tidaklah abadi.
"Jabatan itu tidak abadi. Bersyukurlah yang sudah diberi kepercayaan. Mau jabatan menteri, Ketua DPR, jabatan di TNI/Polri itu tidak abadi," tandas dia.(yn)