LOS ANGELES (TEROPONGSENAYAN) - Mantan kapten Liverpool Steven Gerrard (35) telah meninggalkan klub yang telah mendidiknya sejak berusia sembilan tahun, menuju ke LA Galaxy di Amerika. Sejauh ini, ia telah bermain selama 624 menit di LA Galaxy, namun hatinya masih tertambat di Anfield.
“Ya, saya merindukannya. Saya rindu segala hal mengenai Liverpool. Ketika saya menyalakan televisi dan melihat stadion dengan kapasitas 50 sampai 60 ribu orang itu - agresinya, intensitasnya, tekanannya. Saya cemburu,” demikian diakui Gerard kepada Daily Mail.
Gerrard juga mengaku kepada Daily Mail tidak nyaman ketika menjalani musim terakhirnya, akibat kondisi fisiknya yang menurun.
"Secara bijak, sesungguhnya saya masih mampu turun bermain hanya saja kondisi fisik tidak lagi mendukung," kata Gerrard.
Gerrard juga mengaku ingin berkarir di Liverpool, kalau saja diberi peran membantu manajer Brendan Rodgers membesut Liverpool. Bahkan, ia berharap bisa meniti karir menjadi pelatih di Liverpool. Hal ini mengingat asisten pelatih Colin Pascoe telah dipecat dan pelatih tim inti Mike Marsh tak memperoleh perpanjangan kontrak.
"Saya mengalami perang batin, antara keinginan tetap bertahan di Liverpool atau memilih untuk membantu Brendan Rodgers. Justru ide itu datang sesudah saya mengumumkan akan segera meninggalkan klub,” katanya.
Keinginan kuat Gerrard untuk kembali ke Liverpool yang sudah membesarkan namanya, membuatnya rela menjalani profesi apapun di sana. Asalkan bisa kembali ke klub tercinta.
"Saya tidak tahu apakah memang profesi sebagai manajer memang pas, atau menjadi orang nomor satu, nomor dua, nomor tiga atau nomor empat. Liverpool mengganti Colin Pascoe dan Mike Marsh pada musim panas, karena itu mereka mencari orang nomor dua, atau nomor tiga atau nomor empat. Saya bersedia menempati posisi itu." (Daily Mail/mnx)