JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid tak menyukai judul buku yang di tulis oleh kader muda Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga. Buku tersebut diberi judul ‘Pecah Belah Partai Golkar’.
Pasalnya menurut Nurdin dengan judul pecah belah Partai Golkar mencerminkan Partai Golkar hancur. Menurutnya, sampai saat ini Partai Golkar masih tetap bersatu. Walaupun terjadinya dua kepengurusan.
"Saya pribadi tidak setuju (judulnya pecah belah Partai Golkar). Golkar tidak pecah belah Golkar tetap bersatu sampai saat ini," kata Nurdin saat menyampaikan pendapatnya di podium di acara Bedah Buku ‘Pecah Belah Partai Golkar’ di Gedung Pola Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
Dirinya menjelaskan, konflik yang sedang terjadi di internal Partai penguasa saat orde baru ini bukan karena ideologi. Hal ini lantaran semua kader Golkar mempuyai pandangan yang berbeda-beda namun memiliki satu tujuan untuk kepentingan Partai Golkar.
"Memang perselihanan ini atas dasar perbedaan sikap, karena ada sikap-sikap kader Partai Golkar yang tidak tercapai," ucapnya.
Mantan manajer klub sepakbola Indonesia PSM Makassar ini mengatakan apa yang terjadi di Partai Golkar saat ini adalah tantangan untuk Partai berlambang beringin tersebut.
"Memang saat ini, setelah islah terbatas mestinya harusnya perbedaan yang begitu tajam yang membuat dua pengurusan seharusnya ditinggalkan," ucap mantan Ketua PSSI ini. (mnx)