Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 18 Sep 2015 - 13:48:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Zuhro: DPR Bisanya Menuntut Tunjangan, Tanpa Perhatikan Rakyat

53DSC_0044.JPG
Gedung DPR (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro meminta DPR tidak perlu dulu menuntut kenaikan tunjangan. Pasalnya kondisi perekonomian masyarakat saat ini sedang terpuruk.

"Selain hal ini dinilai tidak tepat, tidak relevan, juga menunjukkan suatu tuntutan yang minus empati terhadap kesulitan masyarakat yang tidak beruntung, di tengah kondisi sosial kita yang menunjukkan kurang menggembirakan, khususnya jumlah kemiskinan dan pengangguran yang cukup signifikan," kata Zuhro pada TeropongSenayan, Jumat (18/9/2015).

Menurutnya, kondisi sosial saat ini seharusnya ditangkap dan direspon dengan serius oleh DPR. Sebagai wakil rakyat, DPR sejak 100 hari pertama tak cukup menunjukkan keberpihakannya pada kesengsaraan rakyat.

"Harapan kita agar DPR bisa ikut mengurangi indeks kesengsaraan rakyat (misery index) ternyata tak terbukti. Karena selain kadangkala gaduh, DPR tak pernah usai menuntut kenaikan tunjangan," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menyetujui kenaikkan tunjangan bagi anggota dewan, yang ditetapkan melalui SK Menkeu tertanggal 9 Juli 2015 yang sudah diasistensikan dan disetujui Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

tag: #tunjangan dpr  #dpr  #parlemen  #senayan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement