JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gedung DPR belakangan ini seolah seperti pasar dengan banyaknya para pedagang yang mengikuti pameran untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Para pedagang mengeluhkan mahalnya biaya sewa lapak yang hanya berukuran 2x3 meter persegi tersebut. Salah satu pedagang UKM mengakui kepada TeropongSenayan, untuk berjualan di lingkungan komplek DPR dirinya harus membayar Rp 1,5 juta untuk tiga hari.
"Kita bayarnya pada EO (event organizer)-nya langsung mas," kata salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (23/9/2015).
Pedagang ini merasa keberatan dengan harga yang dikenakan sehari Rp 500.000 ribu. Pasalnya untuk pedagang kecil harga sewa sebesar itu, sanggat tinggi.
"Sangat tinggi jika untuk pedagang seperti kami mas," tuturnya.
Dirinya berharap untuk berdagang di lingkungan DPR, agar tidak dikenakan tarif sewa lapak. Karena hal ini membuat pendapatan berkurang dengan dipotong untuk membayar sewa lapak.
Pameran tersebut bertempat di plataran gedung Nusatara II DPR. Pedagang pun menjajakan dagangannya semisal batu akik, pakaian anak-anak, dan lain-lain.(yn)