VIGO (TEROPONGSENAYAN) -Barcelona takluk di kandang Celta Vigo di Estadio de Balaídos, Vigo, pada laga lanjutan La Liga SPanyol, Kamis (24/9) dinihari. Tidak tanggung-tanggung sang juara bertahan itu harus menelan pil pahit dari tuan rumah 1-4.
Gol pertama Celta Cigo tercipta pada menit ke-26 lewat Nolito. Empat menit kemudian atau menit ke-30 Iago Aspas menambah satu gol. Hingga akhir babak pertama kedudukan bertahan 0-2 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, pertndingan baru berlangsung 10 menit, Aspas menambah satu goal lagi untuk timnya hingga kedudukan menjadi 0-3. Permainan Barca benar-benar tidak berkembang.
Bola tiki taka yang selalu menjadi ciri tim Catalan ini sering terbaca dan dipatahkan pasukan tuan rumah. Rapatnya barisan belakang menjaga tamunya hingga bola sulit bergulir leluasa. Namun bukan berarti Barca tak punya kesempatan. Berkat perjuangan tim yang terus menerus, Neymar mampu melesakkan satu gol ke gawang tuan rumah pada menit ke-80.
Goal Neymar tidak bertahan lama, dan hanya butuh waktu 3 menit goal susulan tuan rumah diceploskan Guidetti hingga mengubah kedudukan menjadi 1-4 hingga pertandingan berakhir.
Pemain belakang Barca, Mascherano enggan mencari alasan dengan kekalahan 4-1. “Mereka mengalahkan kami di papan skor danpermainan. mereka memenangkan duel individu. Kekalahan selalu menyakitkan “ kata pemain asal Argentina itu.
Mascherano juga mengakui ini merupakan kesalahan tim dan tuan rumah memang pantas untuk menang. "Mereka pantas menang karena telah bekerja dengan baik. Yang paling mencemaskan adalah kami merasa kewalahan. Itu yang paling buruk,” ujarnya.
Luis Enrique, pelatih Barca mengakui ketangguhan Celta Vigo. Luis mengakui rapinya barisan belakang Celta.
“Selamat untuk Celta. Mereka bermain sangat komplet,” jelas Enrique usai pertandingan.Enrique menyadari kurangnya tim asuhannya memiliki minimnya pilihan skuat karena cedera dan embargo transfer.
Dengan mengoleksi 13 poin dari lima pertandingan Celta berbagi dengan Real Madrid di puncak klasmen. Atas kemenangan timnya, Berizzo berkomentar merendah
“Kami memenangkan pertandingan besar melawan rival besar. Target kami tetap sama. Kami mengalahkan tim terbaik dunia, tapi kami harus tetap membumi,” ujar sang pelatih.(ss)