JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Tim Pengawas Haji Fahri Hamzah mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam tragedi Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015) pagi. Menurut Fahri, yang terjadi pada tragedi Mina karena tak ada aturan ketat bagi jamaah haji.
“Apa yang terjadi setelah (wukuf) Arafah tidak diatur regulasinya, tidak dikomunikasi secara ketat dan diserahkan pada masing-masing negara, dan bahkan masing-masing jamaah,” kata Fahri dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2015).
Menurut Fahri, karena tak ada aturan yang ketat tersebut, maka jamaah haji berbondong-bondong ingin segera menuntaskan rukun serta wajib haji. Mereka yang menjadi korban, lanjut Fahri, bisa dipastikan memutuskan menuju Mina untuk melontar jumroh selepas subuh.
“Inilah yg terjadi pada jalur musibah itu,” ujar Fahri yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Untuk diketahui, berdasarkan Dewan Pertahanan Sipil Arab korban wafat sudah mencapai 717 jamaah. Sedangkan jamaah yang mengalami luka mencapai 865 orang. Sementara, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, diduga ada satu warga Indonesia yang diketahui menjadi korban. Berdasarkan informasi, salah satu korban adalah seorang jamaah haji asal Probolinggo bernama Sumaniro. (mnx)