JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kebakaran hutan yang melanda Indonesia dikecam beberapa pihak. Pasalnya, Presiden Jokowi menyalahkan budaya masyarakat yang selalu membakar hutan untuk membuka lahan.
Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo mengatakan, kebakaran hutan bukan disebabkan oleh budaya masyarakat, melainkan karena cuaca dan lambatnya penanganan pemerintah dalam penanggulangan kebakaran. Dimana lebih dari 2000 Hot Spot di Indonesia bahkan sudah Meluas di Jawa (Gunung Slamet, Gunung Welirang, Gunung Lawu, dan lain-lain), Sulawesi Tengah, NTB (Gunung Rinjani).
"Presiden Jokowi yang menyalahkan tentang Budaya sebagian masyarakat Indonesia membuka lahan dengan membakar hutan adalah menyesatkan dan mengkambing-hitamkan masyarakat Indonesia," ujar Bambang Haryo kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, seharusnya pemerintah tidak menyalahkan masyarakat apalagi masyarakatlah yang paling menderita akibat kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan tersebut seperti penyakit gangguan pernapasan seperti ISPA.
"Pemerintah harus segera melakukan pencegahan dini dan penanggulangan lebih cepat terhadap kebakaran hutan tersebut. Jangan menyalahkan rakyat kecil, lalu menangkap mereka yang tidak bersalah? Presiden jangan terlalu sibuk dengan urusan pencitraan saja," tegasnya. (mnx)