JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo meminta bawahannya mencari perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya dalam beberapa waktu terakhir.
"Cari mana yang PHK, saya suruh cari Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) tapi tidak ketemu," kata Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja, Senin (5/10/2015).
Baca juga :Rupiah Terus Anjlok, Pengusaha Tercekik, PHK adalah Pilihan
Presiden Jokowi mengatakan sebelum mem-PHK karyawannya, perusahaan mesti menyampaikan kesulitannya kepada Menteri Perindustrian dan BKPM.
"Kalau ada hal yang bisa kita bantu, kita bantu," katanya.
Jokowi menganggap ini amat penting karena menyangkut rakyat yang bekerja di perusahaan itu sehingga pemerintah wajib membantu menyelesaikan masalah itu.
Presiden lalu menegaskan perlunya menumbuhkan optimisme di tengah perlambatan ekonomi global sekarang ini.
"Dengan optimisme itulah kita bisa selesaikan masalah ekonomi di negara kita," katanya seraya menyatakan keyakinannnya bahwa pada semester dua tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik sementara negara lain justru anjlok.
Jokowi memperkirakan kenaikan diperkirakan 0,3 persen karena salah satunya serapan APBN dan APBD semakin tinggi.
"Belanja APBN sudah 64 persen, akhir tahun perkiraan kita bisa sampai 92-94 persen sehingga kita harapkan itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita. Negara lain boleh turun tapi kita harus optimis Indonesia naik pertumbuhannya. Optimisme itu yang harus ditumbuhkan, tidak ada yang lain," tandasnya. (iy)