JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah dinilai telat minta bantuan asing dalam penanganan bencana asap yang menimpa provinsi Sumatera dan Kalimantan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto yang mengatakan bencana asap sudah banyak merugikan baik materil ataupun inmateril.
"Untuk itu kami beri apresiasi, pemerintah mau meminta bantuan asing. Asing juga mau bantu, dengan libatkan pesawatnya, untuk padamkan di beberapa tempat. Walau ini agak telat, tapi daripada tidak sama sekali," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Meski demkian politisi Partai Demokrat tersebut mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang langsung meninjau wilayah yang terkena dampak bencana asap.
"Saya liat bapak Jokowi juga sudah ke Riau, untuk mimpin pemadaman. Ini sesuatu yang bagus, tapi seharusnya sejak di awal-awal," ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap selesai penanganan bencana asap pemerintah harus menata ulang peraturan mengenai hutan terutama perusahaan-perusahaan yang melanggar harus ditindak keras.
"Siapa yang langgar hukum tetap diproses, tapi dalam proses ini kan mau selesai sekarang? Kan tidak. Tapi semua tetap diberi sanksi yang keras dan tegas," kata Agus. (mnx)