JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Rencana Kementerian Pertahanan merekrut 100 juta rakyat dalam program bela negara didukung oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko. Program ini penting untuk wawasan kebangsaan.
"Bela negara bukan hanya memegang senjata, tapi membangun jiwanya bagaimana punya rasa memiliki negara, disiplin, dan tanggung jawab terhadap negara," ujar Moeldoko usai Seminar Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Menurut dia, program bela negara sangat penting diberikan kepada anak-anak sedari awal pertumbuhannya. Sebab, anak-anak bukan hanya diajari memegang senjata tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan.
Moeldoko menguraikan dalam sistem pertahanan ada tiga lapis. Pertama komponen utama TNI, kedua komponen cadangan, ketiga komponen untuk kesiapan komponen cadangan dan pendukung.
Untuk mendukung sistem pertahanan negara, papar Moeldoko, dibutuhkan upaya memberikan kesadaran bela negara kepada seluruh rakyat Indonesia. Sehingga program tersebut sangat tepat untuk persiapan pembentukan komponen cadangan.
"Dalam UU sistem pertahanan negara dibangun secara dini adalah dan sistem pertahanan negara itu menganut tiga lapis," jelasnya. Program bela negara diharapkan menjadi sarana memperkuat lapis sistem pertahanan tersebut.(ris)