Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 14 Okt 2015 - 15:40:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Perayaan Hari Besar Keagamaan Tangkal Budaya Barat yang Negatif

89Sodik-Mudjahid1.jpg
Sodik Mudjahid (Sumber foto : sodikmudjahid.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengajak umat Islam dan umat beragama lainnya di Indonesia berusaha memaksimalkan perayaan seluruh hari-hari besar keagamaan yang mereka miliki.

"Setiap agama kaya dengan hari-hari keagamaan dan ritual-ritual keagamaan, misalnya saja dalam Islam ada momentum tahun baru 1 Hijriyah, Isro Mi'raj, Maulid Nabi, Hari Arafah, Iedul Adha, Iedul Fitri, Akikah anak dan lain-lain," kata kepada TeropongSenayan, Rabu (14/10/2015).

Untuk itu, lanjut dia, momen dan ritual tersebut harus dirayakan sebagai bagian dari usaha menjaga dan mengembangkan eksistensi agama masing-masing.

"Perayaan hari keagamaan untuk memperkaya budaya Indonesia sekaligus memperkuat budaya bangsa Indonesia dari hantaman gelombang budaya barat yang jauh berbeda secara filosofi dan akar nilainya dengan akar nilai dan budaya Indonesia," ujar dia.

Selama ini, orangtua dan para tokoh agama sering mengeluh dengan serbuan budaya barat dalam berbagai bentuk termasuk perayaan hari-hari tertentu seperti Valentine Day yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh anak-anak mereka yang nasih ABG untuk melakukan sex diluar nikah.

"Untuk mencegah dan menangkal budaya-budaya tersebut maka pemuka agama harus lebih giat melestarikan dan meramaikan hari-hari raya keagamaan dan ritual keagamaan yang terkait penanggalan bahkan lebih dari itu harus kreatif membuat event-event baru dan mengemasnya dalam bentuk yang bermanfaat tapi trendy, sehingga digemari anak-anak remaja kita," pungkasnya.(yn)

tag: #muharram  #hari besar agama  #sodik mudjahid  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement