JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mumpung belum terlalu jauh dari malam Satu Suro. Inilah peringatan Imam Suroso, praktisi supranatural yang juga anggota DPR. Menurut dia mengasah kesaktian di bulan Suro bisa untuk kebaikan atau kejahatan.
Nah, kok bisa. Inilah penjelasan pria yang sering disebut mbah Roso oleh koleganya, baik di gedung parlemen atau dilingkungan masyarakat luas. Menurutnya, berkah yang diperoleh di bulan Suro itu ibarat mata pisau.
"Berkah malam satu Suro itu bisa ditafsirkan atau ibarat pisau. Kalau dibawa untuk kebaikan ya baik tapi kalau untuk kejahatan ya akan jahat ilmu kesaktiannya itu," ujar Mbah Roso, anggota DPR Dapil Jateng III ini kepada TeropongSenayan, Selasa (14/10/2015).
Bagi yang mempercayai ilmu kesaktian, bulan Suro saat menguji ilmunya. Bagi yang berniat jahat sejak awal, malam satu Suro adalah momentum penting. Jika teruji maka kesaktiannya bisa digunakan. Sebaliknya, jika gagal akan dibuang.
"Jadi satu Suro itu untuk mengasah ilmu dan kalau punya pusaka-pusaka biasanya di cuci," ujar Mbah Roso yang menerawang dan mempercayai bahwa Presiden Jokowi terbiasa melakukan tirakatan di malam satu Suro ini.
Dia menambahkan pada bulan Suro atau Muharam sangat bagus untuk tirakatan guna mendapat berkah. Ini biasanya dilakukan pada tempat-tempat keramat atau mesjid dan musholla. Mbah Roso meyakini doa dan keinginan sering terkabul.
Selain itu, menurut Mbah Roso, bulan Suro juga dipercayai sebagai bulan yang suci oleh paham Kejawen maupun muslim. Sehingga ada pantangan yang tak bisa diabaikan. "Jangan berzinah di malam satu Suro!," papar Mbah Roso, anggota DPR Fraksi PDIP itu.(ris)